Nyoman Gede Remaja Jadi Rektor Unipas, Siap Kontribusi Untuk Pendidikan Buleleng

SINGARAJA, jarrakposbali.com – Rektor Unipas, Nyoman Gede Remaja; menyebutkan bahwa pihaknya siap berkontribusi untuk pendidikan Buleleng.

Dr. Nyoman Gede Remaja, S.H., M.H., resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Panji Sakti (Unipas) periode 2022-2026.

Pelantikannya bersamaan dengan pelantikan Wakil Rektor serta Pejabat Struktural Universitas Panji Sakti periode 2022-2026.

Gede Remaja bersama delapan orang lainnya itu dilantik di Auditorium Unipas pada hari Kamis, 8 Desember 2022 pukul 10.00 WITA.

Usai pelantikan, selaku Rektor Unipas yang baru, Gede Remaja menyebutkan bahwa pihaknya siap berkontribusi untuk pendidikan Buleleng.

Selain merancang dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta sarana dan prasarana agar Unipas tetap eksis.

“Unipas ingin berkontribusi untuk pendidikan di Buleleng, apalagi kami sudah mencetak kader sarjana bahkan menempati posisi strategis,” sebutnya.

“Namun kami tetap meningkatkan kualitas SDM karena ke depan akan menghadapi tantangan yang sangat berat,” lanjutnya lagi.

Gede Remaja melanjutkan, bahwa saat ini Unipas dengan lima program studi (prodi) akan menambah satu lagi yakni Teknologi Informasi.

Dari sebelumnya hanya ada Prodi Ekonomi, Hukum, Pertanian, Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Ilmu Sosial dan Politik.

Baginya, dengan adanya prodi Teknologi Informasi tentu untuk mewujudkan keselarasan teknologi dengan kehidupan.

“Ini karena tantangan ke depan yang berat yang tak dapat dihindari namun harus dihadapi,” jelas Remaja.

Akan buka program magister

Terkait dengan program magister (S2), ia tak menampik bahwa Unipas yang saat ini hanya memiliki prodi S1 ingin membuka program S2.

Ini juga lantaran sudah banyak usulan serta masukan dari alumni serta pihak terkait mengenai program magister di Unipas.

Namun pihaknya mengaku tak ingin terburu-buru karena ada beberapa syarat yang harus terpenuhi untuk membuka program magister.

Salah satunya meningkatkan kualitas serta kuantitas SDM.

“Kami akan buka program magister,” ujar Gede Remaja dengan yakin.

“Kalau program magister yang jadi prioritas seperti ekonomi dan hukum, banyak alumni yang sudah bertanya,” katanya.

“Untuk hal itu, dosen yang ada kita dorong untuk menempuh pendidikan doktor, kemudian peningkatan sarana prasarana di kampus,” lanjutnya. (fJr/JP)