Berita

Pesawat Jatuh di Laut, Unit ARRF Bandara Ngurah Rai dan Basarnas Sigap Menolong Korban Selamat

DENPASAR, jarrakposbali.com | Lantaran cuaca buruk, sebuah pesawat komersil gagal mendarat di Bandar Udara Ngurah Rai, Denpasar dan akhirnya jatuh di perairan sekitar bandara, Sabtu (25/6/2022)

Mengetahui ada musibah pesawat jatuh, secepat kilat Unit Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai bersama Basarnas langsung terjun ke laut melakukan penyelamatan.

Aksi cepat Unit ARFF bersama Basarnas melakukan pertolongan karena beberapa penumpang pesawat naas tersebut ada yang selamat dan mengapung di perairan dekat bandara.

Dengan penuh pertimbangan yang matang dan memperhatikan keselamatan tim, Unit ARFF dan Basarnas cekatan menolong mendahulukan korban yang selamat yang mengapung dilaut untuk segera dinakkan ke perahu karet dievakusi ke darat.

Begitu sampai di darat, korban selamat langsung mendapat penanganan atau pertolongan kesehatan pertama oleh tim yang sudah menunggu dengan sigap di darat.

Aksi penyelamatan cepat Unit ARFF dan Basarnas menolong korban pesawat terjatuh tersebut merupakan simulasi kegiatan pelatihan Water Rescue yang dilakukan di Pantai Kelan, Desa Tubam, Kecamatan Kuta, Badung.

GM Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali Handy Heryudhitiawan mengatakan, pihaknya menyambut baik pelatihan Water Rescue bersama dengan Basarnas.

Menurutnya ada 20 orang anggota Unit ARFF Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali telah menyelesaikan rangkaian pelatihan Water Rescue yang dilaksanakan sejak tanggal 20 Juni 2022, dengan total 72 Jam pelajaran.

“Tentunya hal ini sangat bermanfaat bagi kesiapan kami untuk memberikan pelayanan terbaik” jelas Handy.

Selain itu, menurut Handy, pelatihan water rescue ini juga dilaksanakan pada momentum yang tepat seiring dengan terus meningkatnya lalu lintas udara di Pulau Bali.

Menurutnya, Traffic pesawat serta jumlah penumpang domestik maupun internasional sedang berada dalam tren positif.

Saat ini, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali melayani rata-rata 35.434 penumpang dan 228 pesawat perharinya.

Jika dibandingkan dengan tahun 2021, penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali meningkat sebanyak 239 persen. Maka dari itu, kesiapan Unit ARFF sangat diperlukan.

“Dari data yang kita miliki, hingga Mei 2022, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah mencatatkan 3.186.854 penumpang,” ujarnya.

Selain itu, adanya penambahan rute Internasional serta beroperasinya kembali maskapai Virgin Australia dan Viet Jet Air juga mendorong peningkatan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

“Tahun ini kita proyeksikan akan melayani 9 juta penumpang dari berbagai negara,” imbuhnya.

Lanjut Handy, selama bulan Juni, terdapat 7 rute internasional baru sehingga secara keseluruhan saat ini Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani 22 rute keberangkatan dan 20 rute kedatangan.

Secara moderat, pihaknya proyeksikan terdapat 9 Juta penumpang akan dilayani di Bandara I Gusti Ngurah Rai sepanjang tahun 2022.

“Untuk itu, dibutuhkan kesiapsiagaan dari berbagai unit di Bandara untuk memastikan pelayanan yang kami berikan kepada para pengguna jasa adalah yang terbaik,” pungkas Handy.(ded)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button