BeritaBulelengDaerahKesehatan
Trending

Gerak Cepat, BMI Buleleng Bantu Fogging di Desa Tukadmungga

Langsung Turun Setelah Dihubungi

SINGARAJA, jarrakposbali.com – Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Buleleng turun langsung membantu mencegah penyebaran demam berdarah (DB) di Desa Tukadmungga, Buleleng.

Aksi sosial fogging ini berlangsung pada hari Selasa, 25 April 2023 pukul 07.00 WITA di wilayah Dusun Dharma Yadnya, Desa Tukadmungga, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng.

Ketua DCP BMI Buleleng, Dr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG., menjelaskan bahwa turunnya BMI Buleleng ke Desa Tukadmungga lantaran adanya laporan dari warga.

Laporan tersebut diberitahukan kepadanya terkait dengan adanya kasus demam berdarah di wilayah tersebut yang sudah memakan korban anak kecil.

Pria yang akrab disapa Dokter Caput itu kemudian menyikapi laporan dari warga dengan turun langsung bersama tim untuk melakukan fogging di sekitar rumah korban.

“Ini ada pemberitahuan, laporan dari warga, yang saat ini anaknya menderita sakit demam berdarah. Kita tahu bawa DB menjadi momok di masyarakat sehingga kita turun,” jelasnya.

“Permintaan dari orang tua kita sikapi langsung turun hari ini, kita lakukan fogging. Astungkara dengan kegiatan ini akan bermanfaat, dan memberikan ketenangan pada keluarganya,” tambahnya.

Selain ikut membantu mencegah berkembangnya nyamuk penyebab DB, Dokter Caput dan tim juga memberikan edukasi terkait pembersihan lingkungan.

Dan fogging, katanya, merupakan salah satu upaya mencegah meluas dan menyebarnya penyakit DB.

Ketua DPC BMI Buleleng, Dr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG., alias Dokter Caput
Ketua DPC BMI Buleleng, Dr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG., alias Dokter Caput. Foto: Franz Jr.

Belum dapat penanganan

Sementara itu, Kepala Dusun Dharma Yadnya, Ketut Satyadnyana; yang merupakan orang tua korban DB, mengaku sudah melaporkan hal ini ke pihak terkait namun belum ada penanganan hingga saat ini.

Sehingga ia memilih menghubungi Dokter Caput dan timnya untuk meminta bantuan penanganan penyebaran DB di sekitar rumahnya.

“Begitu terindikasi positif DB, langsung ke rumah sakit, sudah lapor ke bidan dan kepala desa, tapi tiang tidak tahu tindak lanjutnya,” ujarnya.

Tiang sudang seminggu yang lalu laporkan tapi belum ada penanganan sampai saat ini. Yang kena DB anak saya saja, semoga tidak ada lagi yang kena,” jelasnya.

Satyadnyana pun mengapresiasi langkah cepat BMI Buleleng di bawah komando Dokter Caput yang telah turun langsung ke lokasi untuk melakukan fogging.

Apalagi, Satyadnyana mengaku menghubungi Dokter Caput kemarin dan langsung turun pada hari ini. Dan anaknya kini sudah mendapat perawatan di salah satu rumah sakit di Buleleng.

Tiang sangat mengapresiasi dan berterima kasih banyak, kemarin tiang telepon, hari ini langsung turun, paling tidak bisa mengantisipasi penyebaran DB,” katanya.

Berdasarkan data dari Badan Meteoroligi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyebutkan bahwa Indonesia di tahun 2023 akan memasuki musim pancaroba pada bulan Maret, April, dan Mei. (fJr/JP)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button