Berita

ANTISIPASI TREK-TREKAN, POLRES BULELENG “KEPUNG” SHORTCUT TITIK 5-6

SINGARAJA-JARRAKPOSBALI.COM – Aksi trek-trekan alias balapan liar di sejumlah jalur di Kota Singaraja dan di Shortcut Titik 5-6 sudah meresahkan msyarakat pengguna jalan.

Masyarakat pengguna jalan pun terus berkeluh kesah soal aksi balapan liar yang membahayakan keselamatan banyak pihak itu. Seperti trek-trekan di Jalan Kartini Singaraja.

Menyikap keluhan masyarakat itu, Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa, S.I.K.,M.H., menerjukan personel ke lokasi untuk mengepung kegiatan trek-trekan.

Pelaksanaan pengecekan trek-trekan dilakukan pada malam minggu atau Minggu (26/1/2020) mulai pukul 01.57 wita bertempat seputaran Jalan Kartini Singaraja dan tempat lain yang diduga dilakukan trek-trekan.

Humas Polres Buleleng melansir, personel yang dilibatkan dalam pelaksanaan antisipasi trek-trekan sebanyak 87 personel yang terdiri dari personil Sat Sabhara, Satlantas, Sat Intelkam dan Sat Reskrim serta personil Polsek Singaraja.

Alhasil, ditemukan 9 pelanggar yang terdiri dari 3 sepeda motor tidak menggunakan plat nomor, 1 tanpa SIM dan STNK, 3 tanpa helm, 1 tanpa SIM dan satu tanpa spion. Semua pelanggar ditindak dengan Tilang ( bukti pelanggaran lalu lintas jalan tertentu) serta seluruh kendaraan diamankan di Satuan Lalu Lintas Polres Buleleng.

Aksi polisi ini dipimpin langsung Kabagops Polres Buleleng Kompol Anak Agung Wiranata Kusuma, S.H.,M.H., dan tidak hanya di jalan Kartini saja yang menjadi sasaran perioritas Razia, tetapi aksi pengepungan serupa digelar di Shortcut Titik 5 dan 6 yang ada di Desa Pegayaman Kecamatan Sukasada.

Di lokasi shortcut seluruh personel melakukan pengamatan sepanjang lokasi disamping untuk melalukan Razia kendaraan juga dilakukan pengecekan terhadap orang dan barang. Namun dalam pemeriksaan orang dan barang tidak ditemukan adanya barang yang berkaitan dengan tindak pidana.

Kabagops atas seizin Kapolres Buleleng menyampaikan, pengecekan laporan tentang adanya trek-trekan untuk mencegah tidak terjadinya adanya trek-trekan. Selama ini selalu “kucing-kucingan” dengan pihak kepolisian yang melakukan patroli, ketika personel sudah meninggalkan lokasi mereka pada melakukan trek-trekan sehingga sangat mengganggu lingkungan disekitarnya saat sedang beristirahat.

Kata dia, kalau memang hobby trek-trekan silahkan mengikuti kegiatan balapan yang resmi seperti yang dilakukan oleh Bupati Cup sehingga tersalurkan dan dihargai. “Kalau liar itu merupakan pelanggaran dan akan ditindak tegas,” jelas Kompol Wiranata Kusuma.

Penulis: Francelino
Editor: Jering Buleleng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button