JAKARTA-JARRAKPOSBALI.COM – Mutasi besar-besaran di tubuh TNI Kembali terjadi. Kali ini tiga Pangdam ikut terkena mutasi. Salah satunya adalah Pangdam IX/Udayana, Mayjen Benny Susanto.
Kepala Bidang Penerangan Umum Pusat Penerangan (Kabidpenum Puspen) TNI Kolonel Sus Taibur Rahman dalam siaran pers, Jumat (19/6) malam WIB, menyebutkan bahwa Pangdam IX/Udayana Mayjen Benny Susianto digeser menjadi Perwira Staf Ahli Tingkat III KSAD Bidang Pengawasan Khusus dan Lingkungan Hidup (orgas baru).
Kursi Pangdam IX/Udayana yang ditinggalkan Benny Susanto akan diisi oleh Komandan Sesko AD (Danseskoad), Mayjen Kurnia Dewantara.
Mutasi itu didasarkan atas Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/503/VI/2020 tanggal 18 Juni 2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di lingkungan TNI, ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 49 perwira tinggi (pati) TNI.
Selain Pangdam IX/Udyana, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Mochamad Effendi pun dimutasi. Ia dipromosikan menjadi Inspektur Jenderal AD (Irjenad). Pada awalnya, posisi Irjenad dijabat pati bintang dua atau berpangkat Mayjen. Berkat validasi organisasi dan tugas (orgas) mengacu Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi TNI, kini jabatan Irjenad diemban bintang tiga. Dengan demikian, Mayjen Mochamad Effendi akan promosi dengan pangkat Letjen.
Pengganti Effendi sebagai Pangdam IV/Diponegoro adalah Mayjen Bakti Agus Fadjari, yang sebelumnya menjabat Asisten Perencanaan Kepala Staf Angkatan Darat (Asrena KSAD).
Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen Mohamad Sabrar Fadhilah juga dimutasi menjadi Perwira Staf Ahli Tingkat III KSAD Bidang Intekmil dan Siber (orgas baru). Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menunjuk Mayjen Irwansyah sebagai Pangdam I/Bukit Barisan. Mayjen Irwansyah sebelumnya merupakan Staf Ahli Bidang Hankam Badan Intelijen Negara (BIN).
Kepala Bidang Penerangan Umum Pusat Penerangan (Kabidpenum Puspen) TNI Kolonel Sus Taibur Rahman dalam siaran, Jumat (19/6) malam WIB menguraikan bahwa para perwira tinggia (Pati) TNI yang dimutasi kali ini terdiri 40 pati TNI Angkatan Darat (AD), lima pati TNI Angkatan Laut (AL), dan empat pati TNI Angkatan Udara (AU).
Di lingkup Kodam IX/Udayana, bukan hanya sang Pangdam saja yang dimutasi tetapi anak buahnya yang bertugas di Kupang, NTT, juga terkena mutasi. Dia adalah Komandan Korem 161/Wirasakti (Kupang) Brigjen Syaiful Rahman.
Jenderal “penjaga” perbatasan RI-Timor Leste itu dimutasi menjadi Direktur Pengkajian Kodiklatad dan diganti oleh Agen Madya Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN, Kolonel Inf Samuel Petrus Hehakaya yang dipromosikan menjadi Danrem 161/Wirasakti.
Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen dr Bambang Dwi Hasto digeser menjadi Kepala Rumah Sakit Pusat AD (validasi orgas), dan Kepala Pusat Kesehatan AD Mayjen TNI Dr dr Tugas Ratmono dimutasi menjadi Kapuskes TNI. Sementara Kepala Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan Brigjen dr Asrofi Sueb Surachman dipromosikan menjadi Kepala Puskesad yang otomatis pangkatnya naik Mayjen.
Untuk lima pati TNI AL, di antara mereka yang dimutasi adalah Asisten Potensi Maritim KSAL Mayjen (Mar) Yuniar Ludfi menjadi pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), dan Staf Khusus KSAL Brigjen (Mar) Suhono juga menjadi pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun).
Sementara empat pati TNI AU, yaitu Staf Khusus Panglima TNI Marsekal Yuyu Sutisna menjadi pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun). Yuyu sebelumnya merupakan KSAU ke-22, sebelum digantikan Marsekal Fadjar Prasetyo pada 20 Mei lalu.
Berikutnya, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana dan Sistem Komunikasi Pencarian dan Pertolongan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsda Irawan Nurhadi menjadi Asisten Potensi Dirgantara (Aspotdirga) KSAU, dan Aspotdirga KSAU Marsda Suparmono tukar tempat untuk menjabat Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, dan Sistem Komunikasi Pencarian dan Pertolongan BNPP.
Penulis: Francelino
Editor: Sarjana
