BeritaBulelengDaerahOlahraga
Trending

283 Karateka Zona II Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat

SINGARAJA, Jarrak Pos Bali – Sebanyak 283 karateka yang berasal dari Kabupaten Buleleng, Jembrana, dan Tabanan yang tergabung dalam Zona II mengikuti ujian kenaikan tingkat.

Ujian kenaikan tingkat atau penurunan kyu itu dilaksanakan pada hari Minggu, 5 Juni 2022 bertempat di Gor Bhuana Patra Singaraja.

Kegiatan yang digelar oleh Lembaga Karate-do Indonesia (Lemkari) Bali ini diikuti oleh pemegang sabuk putih hingga coklat yang berasal dari dojo (ranting) yang tergabung dalam Zona II.

Tampak hadir Ketua Umum Pengurus Provinsi Lemkari Bali, I Wayan Muntra; dan Ketua Harian Pengprov Lemkari Bali, A.A Nanik Suryani.

Kegiatan yang dilakukan untuk mengukur kemampuan dan penguasaan ilmu karate ini dilakukan agar para karateka tetap taat menyenggarakan latihan terukur dan terprogram.

Terlebih lagi ilmu karate yang terus berkembang sehingga mewajibkan para karateka untuk secara berkala mengikuti proses latihan di masing-masing dojo.

Selain itu, Wayan Muntra juga berharap ajang ini tidak hanya sebagai kegiatan peningkatan teknik melainkan sebagai bentuk promosi dojo-dojo yang ada di Bali.

“Karateka sejati tentunya wajib mengikuti aturan yang diterapkan perguruan,” jelas Ketua Umum Lemkari Bali, Wayan Muntra.

“Terlebih Lemkari tercatat sebagai perguruan beladiri terstruktur dari pusat hingga daerah dan organisasinya jelas,” tegasnya yang datang untuk memantau kegiatan.

“Tentunya apapun yang menjadi keputusan pusat harus dijalankan dimasing-masing pengcab hingga dojo, lanjutnya lagi.

Di lain pihak, Ketua Pengcab Lemkari Buleleng, I Nyoman Gede Wandira Adi; menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan evaluasi rutin dan saat ini Buleleng sebagai tuan rumah.

Wandira juga menyebutkan bahwa di Buleleng kini tercatat ada 18 dojo yang tersebar di seluruh kecamatan di bawah naungan Lemkari Buleleng.

Yang disetiap dojo ada anggota Majelis Sabuk Hitam (MSH) yang bertanggungjawab atas perkembangan dojo-nya masing-masing.

“Ujian penurunan kyu kali ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan secara berkala setiap semester dan kali ini dilaksanakan di Zona II dan Buleleng sebagai tuan rumah,” ujar Wandira.

“Kita memberikan keleluasaan bagi MSH untuk me-manage dan mengembangkan dojo-nya, karena melalui dojo seluruh karateka akan memiliki fanatisme untuk berkembang bersama,” lanjutnya.

Rencananya, pada bulan Juli nanti Lemkari Bali akan mengadakan kejuaraan karate antar dojo se-Bali, untuk menguji masing-masing karateka.

Selain itu, menurut A.A. Nanik Suryani, Ketua Harian Pengprov Lemkari Bali; kegiatan ini juga sebagai pengukur potensi para karateka. (fJr/JP)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button