Akses Pintu Masuk Pasar Umun Negara Sisi Timur Ditutup, Warga Penyanding Kembali Protes
JEMBRANA, jarrakposbali.com ! Sejumlah warga penyanding proyek revitalisasi Pasar Umum Negara kembali menyampaikan protesnya, setelah protes sebelumnya tidak mendapat tanggapan apa-apa.
Kali ini yang menjadi keberatan warga penyanding terkait penutupan akses jalan masuk menuju pasar dari arah timur. Sebelum direvitalisasi, pada sisi timur diketahui ada akses masuk menuju pasar.
“Keberatan kami sebagai warga penyanding sisi timur pasar Negara ya itu karena akses jalan masuk pasar dari timur di dekat terminal barang. Dulu pintunya besar di situ,” ujar Made Budi Darma, salah seorang warga penyanding, Rabu (20/3/2024).
Menurut Made Budi, penutupan akses pintu masuk menuju pasar di dekat terminal barang sangat berdampak ekonomis, karena warga atau pengunjung pasar lebih banyak masuk dari sisi timur melalui pintu di dekat terminal barang dibandingkan masuk melalui depan Mapolres Jembrana.
“Coba aja nanti lihat, kalau pintu itu ditutup pasar akan sepi karena dulunya lebih banyak masuk dari sisi timur,” imbuh Made Budi.
Made Budi menambahkan, dirinya sempat didatangi pihak pelaksana proyek dan kesempatan tersebut dia gunakan untuk menanyakan terkait penutupan akses pintu masuk menuju pasar di dekat terminal Barang pada sisi timur pasar.
“Jawaban dari pihak pelaksana proyek katanya sudah sesuai gambar dari pusat dan memang pintu ditutup. Juga ada katanya penambahan terminal listrik,” tuturnya.
Menurutnya, pada bekas pintu masuk dekat terminal barang, saat ini sudah dibuat pondasi untuk tembok pagar. Jadi dipastikan sudah tidak ada pintu masuk di lokasi tersebut seperti sebelum pasar di revitalisasi. Hal ini yang menjadi keberatan warga penyanding saat ini.
Sementara itu sebelumnya Kadis PUPR Pemkab Jembrana Wayan Sudiarta dikonfirmasi melalui telpon menjelaskan dari perencanaan awal hingga pelaksanaan proyek revitalisasi Pasar Umum Negara tidak ada perubahan gambar.
Gambar yang ada menurutnya memang terdapat pembangunan pagar tembok keliling. Pagar tembok pasar itu memang diperlukan untuk keamanan dan kenyamanan lingkungan pasar. Hal ini menurutnya sudah disosialisasikan dari awal.(ded)