DENPASAR, jarrakposbali.com | Asosiasi Kota (Askot) PSSI Denpasar tengah tancap gas guna menuntaskan program kegiatan pada tiga bulan terakhir Jelang akhir tahun 2023.
Sejumlah program akan dijalankan pada Oktober, November dan Desember tahun 2023 berfokus pada sejumlah program. Untuk itu tiap departemen atau bidang diwajibkan menggelar kegiatan agar bisa terlaksana dalam durasi waktu yang singkat 3 bulan. Hal itu terungkap saat Ketum Askot PSSI Denpasar, Anak Agung Ngurah Garga Candra Gupta didampingi semua eksekutif committe (Exco) PSSI Denpasar, Made Diatmika, Ida Bagus Made Purnaya, I Gusti Lanang Rai Buyana, dalam rapat pengurus, Minggu (17/9) di aula Disdikpora Kota Denpasar.
Menurut pria yang biasa Turah Mantri, semua departemen wajib melaksanakan kegiatan sesuai program yang diajukan. Kegiatan mulai diawal bulan Oktober – Desember 2023 yakni kompetisi usia muda, selanjutnya kompetisi internal, kompetisi futsal, dan bola pantai, membentuk tim persiapan Piala Soeratin (U-13, U-15, dan U-17).
Program lainnya subsidi ke klub terkait sarana dan prasarana, penyegaran wasit, dan penyegaran pelatih. Termasuk program pemberian bantuan kepada pemain Pra PON khusus asal Kota Denpasar yang akan digelontor bantuan sebesar Rp 100 juta.
“Untuk tanggal pasti kegiatan masih digodok oleh tiap departemen masing – masing, harapannya semua berjalan, makanya semua departemen tetap bekerja dengan penuh disiplin dengan waktu singkat hanya punya waktu 3 bulan kedepan sampai akhir tahun 2023 ini,” beber Turah Mantri.
Sementara itu eksekutif committe Askot PSSI Denpasar, I Gusti Lanang Rai Buyana menambahkan semua alur di masing – masing departemen pengurus Askot PSSI Denpasar untuk empat tahun kedepan agar berjalan dengan baik.
Program kegiatan yang telah kita bahas tinggal disinkronkan lagi di tiap – tiap departemen kapan pelaksanaan pastinya. Makanya, segera ajukan proposal dan waktu kegiatan agar bisa benar – benar berjalan.
Lanang Rai Buyana memastikan pembinaan usia dini, usia muda, dan senior agar klub lebih aktif melakukan pembinaan dengan regulasi yang jelas. Kata dia, berbagai kelompok umur yang ada di klub, silakan atur dengan sebaik mungkin biar kedepannya tidak menimbulkan masalah lagi ke Askot PSSI Denpasar.(mas).