Bangga! Desa Adat Dharmajati Tukadmungga Raih Penghargaan Sensus Desa Adat
Dalam Penerapan Sensus Sad Kerthi Semesta Bali Berbasis Desa Adat

SINGARAJA, jarrakposbali.com – Prestasi membanggakan ditorehkan Desa Adat Dharmajati, Desa Tukadmungga yang berhasil meraih penghargaan Sensus Desa Adat.
Penghargaan yang diraih Desa Adat Dharmajati yang mewakili Kabupaten Buleleng, yakni penghargaan Sensus Desa Adat Kreta Bali Swatantra Nugraha.
Penghargaan itu diperoleh berkat penilaian baik atas penerapan Sensus Sad Kerthi Semesta Bali Berbasis Desa Adat di wilayahnya.
Desa Adat Dharmajati menerima penghargaan membanggakan ini bersama dengan delapan desa adat lainnya di Provinsi Bali saat penutupan Bali Digifest pada Minggu, 5 Juni 2023.
Melalui sambungan telepon, Kelian Desa Adat Dharmajati, Ketut Wicana; mengatakan bahwa pihaknya sudah mendata seluruh krama (warga) dan aset desa adat meliputi Parahyangan, Palemahan, dan Pawongan.
Kata Wicana, pendataan itu sudah berlangsung sejak jauh hari sebelum ada arahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali untuk melakukan sensus.
Sensus Desa Adat ini merupakan hal yang penting untuk dijalankan, sebab aset yang didata menjadi penunjang kelangsungan desa adat.
Untuk itu, pihaknya mendata seluruh aset desa adat melalui program pemerintah pusat yaitu Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) Kementerian ATR/BPN.
“Berapakah desa adat punya tanah wilayah, laba pura, dan lain sebagainya. Ini supaya terdata secara riil, tidak ‘kone-kone‘ saja,” jelasnya pada Rabu, 7 Juni 2023.
Dalam melakukan sensus desa adat, Wicana mengaku memanfaatkan teknologi informasi, sehingga ketepatan dan kecepatan penyampaian data menjadi nilai positif dari tim penilai dari Pemprov Bali.
Sementara dari tim penilai, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali, Ketut Wica; mengatakan salah satu kriteria penting yang dinilai adalah kiat desa adat dalam mewujudkan digitalisasi yaitu penggunaan aplikasi Sensus Sad Kerthi Semesta Bali Berbasis Desa Adat.
Desa adat akan dinilai baik apabila berhasil melaksanakan input data sebanyak-banyaknya dan capaian persentase data setinggi-tingginya.
Untuk diketahui, Sensus Sad Kerthi Semesta Bali Berbasis Desa Adat bertujuan untuk mendata kekayaan kebudayaan dan kearifan lokal yang ada pada masing-masing desa adat di Bali.
Program yang telah beroperasi sejak tahun 2021 tersebut difasilitasi oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Adat, dan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali. (fJr/can/JP)