BUDIARTAWAN: “KNOWLEDGE IS POWER, SIAPA UNGGUL IPTEK AKAN KUASAI DUNIA”
AMLAPURA-JARRAKPOSBALI.COM – Rusia dan Amerika saling mengungguli dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai akibatnya persaingan ini memicu konflik bersenjata antara dua negara yang beda kepentingan ini.
“Knowledge is power, siapa yang unggul dalam hal iptek akan berkuasa di dunia. Indonesia juga menghadapi kepentingan negeri Cina di Laut Cina Selatan,” ungkap I Wayan Budiartawan, alumni ITB, yang tinggal di Karangasem, Bali, Minggu (2/2/2020).
Penulis 35 buku antologi puisi, 1 buku otobiografi, dan 1 film documenter, ini menjelaskan bahwa pembangunan Iptek di Indonesia bisa ditelusuri sampai di ITB. Perguruan tinggi warisan Belanda ini gudangnya ilmuwan di tanah air. “Iptek yang masuk ke Tanah Air harus diseleksi mana yang benar-benar bermanfaat bagi negara kita tercinta Indonesia. Orang Indonesia mesti terdidik sesuai dengan kepribadian bangsa,” tandas pria berusia 51 tahun yang mengambil M.Sc (S2)nya di University of Strathclyde Glasgow, Skotlandia itu.
Kata dia, manusia Indonesia harus berjiwa Pancasila yakni falsafah bangsa Indonesia yang majemuk ini. Rela berkorban demi negara dan bangsa. Menghormati sesama warga negara Indonesia. Mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Pria kelahiran Pesaban, Rendang, Karangasem mengamati perkembangan teknologi informasi yang ada sekarang adalah sisa-sisa dari perang dingin Rusia melawan Amerika di masa lalu. Indonesia dibanjiri berbagai informasi dari luar di internet. “Depdikbud diharapkan dapat membatasi program internet yang menjerumuskan dan merusak moral bangsa,” pungkas Budiartawan.
Penulis: Francelino
Editor: Jering Buleleng