BANGLI, jarrakposbali.com | Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta membuka rapat pleno evaluasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan penyerahan bantuan sarpras kepada petani pilot project program KUR klaster petani bawang merah dari CSR PT. BPD Bali.
Bantuan yang diserahkan berupa 1 unit mesin pengupas bawang, 1 unit mesin pengiris bawang dan 1 unit mesin peniris minyak kepada empat kelompok tani bawang yang berasal dari Kecamatan Kintamani, diantaranya Kelompok Tani Telaga Desa Kedisan, Kelompok Tani Sejati Banjar Dalem Desa Songan B, Kelompok Tani Amerta Lestari Dusun Yeh Mampeh Desa Batur Selatan dan Kelompok Tani Karya Buahan Desa Buahan.
Kegiatan yang dilaksanakan pada selasa (27/6/2023) di ruang rapat krisna Setda Bangli tersebut juga dihadiri oleh Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK dan Kemitraan Pemda OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Budi Susetiyo, Direktur Kredit Bank BPD Bali, I Made Lestara Widiatmika, Pimpinan OPD terkait dilingkungan Pemkab Bangli serta undangan lainnya.
Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK dan Kemitraan Pemda OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Budi Susetiyo, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Tim TPAKD Kabupaten Bangli yang telah membuat inisiasi dan program strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. TPAKD Kabupaten Bangli memiliki program- program yang luar biasa, diantaranya Kembang Merah Bangli ( Kebijakan Pengembangan Bawang Merah Bangli dari hulu ke hilir), Sampahmu adalah Produk Keuanganmu, serta Kurda CTKI. Yang mana dalam program- program tersebut terdapat upaya fasilitasi dari TPAKD untuk mempertemukan kebutuhan masyarakat akan produk keuangan baik kredit atau pembiayaan, asuransi, tabungan maupun investasi dengan industri jasa keuangan. Implementasi program simpanan pelajar (simpel) dan kredit kepada calon tenaga kerja ke luar negeri bagi masyarakat Bangli yang kurang mampu.
Sementara itu Bupati Bangli dalam sambutannya menyampaikan, seperti kita ketahui bahwa Kabupaten Bangli sebagian besar wilayahnya adalah pertanian dan perkebunan dengan produk unggulan berupa hortikultura. Produk hortikultura utama adalah bawang merah dimana berdasarkan data dari BPS 95% bawang merah di Provinsi Bali berasal dari Kabupaten Bangli. Untuk itu penting bagi Kabupaten Bangli untuk dapat menyediakan bawang merah secara berkelanjutan. Melalui Program TPAKD yaitu Kembang Merah Bangli (Kebijakan Pengembangan Bawang Merah dari hulu ke hilir) sehingga dapat mendukung stabilitas harga bawang merah secara lokal maupun nasional.
Pemerintah Kabupaten Bangli berkolaborasi dengan Perbankan mendorong petani untuk mengakses Program KUR dalam mendukung Permodalan dengan bunga yang terjangkau bekerjasama dengan Bank BPD Bali. Kemudian pada hilirisasi TPAKD telah mengupayakan fasilitasi mencari ijin produk bawang merah goreng, digitalisasi pemasaran melalui Innaproduct dan Platform Soppie. Seperti hari ini dalam rangka hilirisasi produk diberikan bantuan CSR dari PT. BPD Bali hal ini dimaksudkan pada saat panen raya dan harga bawang merah cenderung turun para kelompok tani dapat mengolah hasil panennya menjadi bawang merah goreng.
Bupati berharap dengan adanya Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Bangli dapat memberikan kontribusi bagi seluruh stakeholders di daerah, mulai dari Pemerintah Daerah, Otoritas Jasa Keuangan, industri perbankkan dan instansi lainnya dalam menggali terobosan guna memperluas akses keuangan untuk mendukung kegiatan ekonomi yang lebih produktif dan merata.
Terakhir kami mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional 8 Bali Nusa Tenggara, Direktur Bank BPD Bali, Pimpinan Bank BNI, Pimpinan Bank Syariah Indonesia, Bank Sampah Dwyk, Direktur Bank Daerah Bangli serta Pimpinan Pegadaian Bangli atas bantuan dan dukungan terhadap Pemerintah Daerah dan Masyarakat Bangli.
“Semoga pertemuan hari ini dapat melahirkan langkah- langkah strategis dalam percepatan akses keuangan daerah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat”. “tutup Bupati Bangli.(td/jp).