F.SP.BALI MENDORONG PEMERINTAH BERSINERGI DENGAN DESA.
JARRAKPOSBALI – Mangupura, 15/12/2019 .Menginjak diusianya yang ke-14 Federasi Serikat Pekerja Bali yang lazim disingkat F.SP Bali Sabtu kemarin mengadakan perayaan HUT di Wisata Taman Beji Paluh,di Desa Penarungan, Mengwi
Dengan mengambil tema: F. SP Bali mendorong pemerintah bersinergi dengan desa untuk mengembangkan wisata desa menuju Bali jagadhita.
Acara yang digelar mulai pukul 10.00 tersebut dihadiri oleh seluruh perwakilan DPC dari seluruh Bali, perwakilan management perusahaan di masing-masing DPC, sementara dari pihak pemerintah hadir Ketua Apindo Provinsi Bali, Kadisnaker Provinsi Bali, para tokoh dan sesepuh serikat pekerja, serta tokoh dan para juru masyarakat Desa Penarungan.
I Nengah Sutarjana,SH. yang akrab dipanggil Stev selaku ketua panitia menyampaikan laporan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan sebelum menginjak pada acara puncak perayaan serta menyampaikan sumber dana yang tidak lepas dari sumbangsih anggota dewan asal Penarungan.
Tanpa Dukungan beliau yang bares seperti Bapak Bupati Badung, tidak mungkin acara semeriah ini bisa terlaksana,ungkapnya. Sementara sambutan dari Putu Semara Kandi,SH. yang menjabat sebagai Ketua DPD F.SP Bali menceritakan sejarah berdirinya serikat pekerja ini 14 tahun silam, tepatnya tanggal 10 Desember 2005 di Bali Dinasty Hotel dengan berbagai suka-dukanya, hingga kini anggota F.SP Bali sudah banyak yang memegang jabatan strategis, seperti jadi Hakim Adhok, dewan pengupahan, pengacara dan jabatan lainnya.
Semara Kandi juga berharap agar karyawan yang belum masuk anggota serikat pekerja untuk menghimpun diri dan masuk keanggotaan untuk mempermudah regulasi ketenagakerjaan, sehingga pemerintah lebih mudah mengakomodir tuntutan karyawan.
Menanggapi hal itu, Kadisnaker Provinsi Bali sangat mengapresiasinya.
“Benar, semua karyawan kita harapkan masuk anggota serikat pekerja dan bisa merasakan manfaat organisasi ini. Saya harap kedepannya eksistensi serikat pekerja lebih menunjukkan jati diri dan lebih maju, pintanya. Kami di tingkat Provinsi Bali sedang menggodok aturan Triparted dan dalam proses meng-up date data, karena sampai saat ini kami belum mendapatkan data yang valid dan singkron baik itu data kekaryawanan, jumlah perusahaan, jenis perusahaan dan lain-lain,” tuturnya.
Sementara, I Wayan Suyasa,SH. selaku ketua DPC F.SP Badung dalam sambutanya menyampaikan alasanya mengapa mengambil lokasi dan tema di atas,karena anggota F.SP Bali yang merupakan orang pariwisata makin tergugah untuk mengembangkan dan mempromosikan wisata di pedesaan yang makin diminati wisatawan serta makin sadar berapa pentingnya berkontribusi membangun desa sehingga perekonomian di desa semakin maju.
Berkaitan dengan keberadaan serikat pekerja, Suyasa yang saat ini menjadi anggota DPRD Badung berharap kepada management perusahaan, jangan memandang serikat pekerja sebagai lawan, tapi pandanglah sebagai rekan kerja dan saling mengisi dan mengoreksi. Dan kalau megurangi budget,jangan dipekerja,tapi tekanlah pos-pos lain.
Suyasa juga mengingatkan anggota,bila ada masalah jangan buru-buru demo yang bisa merugikan diri sendiri dan perusahaan,tapi lakukanlah negosiasi secara biparted dan kekeluargaan.
Ketua Apindo juga mendukung hal itu, karena karyawan adalah salah satu aset perusahaan yang mana perusahaan tidak bisa jalan tanpa karyawan.
“Ayo saling mendukung dan menjaga dan bersinergi,” ajaknya.
Sementara I Wayan Wenen,SH.MH. yang merupakan sesepuh F.SP Bali kembali menyampaikan keberadaan serikat pekerja ini yang mana di Indonesia satu-satunya serikat pekerja yang punya kantor sendiri adalah F.SP Bali.
Puncak acara ini juga diisi acara hiburan penyanyi Bali seperti Yan Mus, Gus Babah dan artis pop Bali lainnya serta tarian joged bumbung, serta puluhan lucky draw menarik.
Jarrakposbali.com/lle