SINGARAJA, jarrakposbali.com – Sebagai bentuk implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) melalui Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) menerjunkan 1575 mahasiswa untuk mengikuti program magang.
Ribuan mahasiswa itu diterjunkan untuk mengikuti program magang di Industri dan Dunia Kerja (IDUKA) pada Selasa, 19 September 2023.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Undiksha, Prof. Dr. Gede Rasben Dantes; mewakili rektor, menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu program MBKM yang dilaksanakan oleh Undiksha. Juga sebagai bentuk implementasi Permendikbud No. 3 Tahun 2020 terkait dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Permendikbud itu menyatakan bahwa perguruan tinggi harus memberikan fleksibilitas dan ruang pada para mahasiswa untuk mengambil pembelajaran di luar program studi, baik di dalam perguruan tinggi pada prodi lain maupun di luar perguruan tinggi yaitu di industri maupun di perguruan tinggi lainnya.
Rasben menjelaskan bahwa esensi dari magang agar mahasiswa tidak hanya mengetahui permasalahan yang ada, tapi juga bisa mengaitkan dan menyelesaikannya dengan teori yang dipelajari di kelas selama lima semester.
Tetapi yang paling penting, Undiksha ingin mahasiswanya mendapatkan pengetahuan baru dari para praktisi, kemudian terjadi transfer keterampilan, maupun transfer pengetahuan dari pembimbing di lapangan, hingga transfer teknologi yang belum didapatkan di perkuliahan.
“Yang paling penting dari proses pendidikan adalah transfer of value dari pembimbing di lapangan agar mahasiswa mengetahui nilai etos kerja yang baik, juga memiliki nilai kemanusiaan,” ungkap Rasben Dantes.
Sementara itu, Kepala Pusat Magang IDUKA Undiksha, Ketut Udy Ariawan; menyampaikan bahwa program magang ini berlangsung dari tanggal 19 September hingga 29 Desember 2023 yang bekerja sama dengan 402 industri dan dunia kerja.
Program magang terdiri atas Wirausaha Merdeka (WMK), Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB), maupun program-program hibah lainnya, yang diikuti oleh mahasiswa dari 33 program studi, baik pendidikan maupun non pendidikan.
Dalam pelaksanaannya, para mahasiswa akan didampingi oleh dosen pembimbing dan juga akan mendapat monitoring dari pimpinan lembaga.
“Kemudian para mahasiswa akan diberikan beberapa tugas dan kewajiban dari mentor di lapangan,” terangnya.
Sebelum diterjunkan, mahasiswa mendapatkan kuliah umum dengan tema Penyiapan Mahasiswa Memasuki Dunia Kerja di Era Merdeka Belajar, yang diisi narasumber Luh Putu Yuni Hartini, Praktisi Perbankan, dan I Made Santiara, Praktisi Pariwisata. (fJr/hms/JP)