Jelang Pilkada, Ketua DPC Gerindra Jembrana Ingin Amankan Diri di DPRD Provinsi
JEMBRANA, jarrakposbali.com | Menjelang Pilkada Jembrana 2024 mendatang, partai Gerindra Jembrana hingga saat ini masih menunggu intruksi dari induk partai.
Ketua Partai Gerindra Jembrana I Kadek Darma Susila mengatakan, terkait dengan persiapan menghadapi Pilkada Jembrana 2024, Partai Gerindra saat ini masih membaca situasi. Termasuk masih belum menentukan langkah koalisi.
“Kami Partai Gerindra kan sistim komando, jadi kami masih menunggu komando atau intruksi dari induk partai, terkait langkah kami dalam pilkada Jembrana nanti,” terang Darma Susila, Kamis (11/4/2024).
Saat ditanya apakah dirinya akan maju sebagai calon dalam pilkada Jembrana nantinya, Darma Susila yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Bali mengatakan masih ingin mengamankan diri di kursi DPRD Provinsi.
“Jika aturan harus mundur masih berlaku, kalau bisa saya minta masih tetap di DPRD Provinsi dulu karena meskipun di DPRD, saya juga bekerja untuk masyarakat Jembrana,” ujarnya.
Namun demikian, jika itu sudah merupakan perintah dari induk partai, dirinya sebagai kader partai harus siap melaksanakan perintah tersebut. Tapi jika bisa, agar tetap diberikan kesempatan untuk bertugas di DPRD.
Darma Susila juga menjelaskan, terkait arah koalisi, politik menurutnya pleksibel dimana Prabowo sebagai presiden tentunya semua yang menjadi program di pusat harus linier sampai ke daerah.
Namun kondisi di daerah menurut Darma Susila jelas berbeda satu daerah dengan daerah lainnya. Karena itu, DPC Gerindra Kabupaten Jembrana masih menunggu intruksi dari DPD Gerindra terkait arah kebijakan koalisi.
“Sementara DPD Gerindra juga masih menunggu intruksi dari pusat. Jadi kami di DPC belum bisa menentukan sikap berkaitan dengan arah koalisi,” imbuhnya.
Meskipun belum bisa menentukan arah koalisi dalam menghadapi Pilkada Jembrana mendatang, pihaknya tetap menjalin komunikasi dengan partai-partai lain, termasuk dengan tokoh-tokoh masyarakat.
Mengingat Partai Gerindra adalah partai yang bersifat terbuka dan tidak menutup kemungkinan Partai Gerindra Jembrana nantinya bisa mengusung kader atau tokoh masyarakat untuk maju di Pilkada.
“Kami di Gerindra sangat terbuka, bagi kader atau tokoh yang ingin mengunakan Partai Gerindra sebagai kendaraan di Pilkada kami persilahkan, sepanjang memenuhi mekanisme dan ketentuan yang telah diatur oleh partai,” tutupnya.(ded)