BeritaEkonomi

KEMBANGKAN BUDIDAYA PORANG, DPD LPM KABUPATEN BULELENG GELAR PELATIHAN DI DESA KAYUPUTIH

SUKASADA-JARRAKPOSBALI.COM – Di saat ekonomi bangsa ini terpuruk karena terpaan wabah virus corona (COVID-19), DPD LPM Kabupaten Buleleng tidak diam saja dan tidak berpangku tangan melihat situasi buruk ini.

Lembaga yang dipimpin Made Teja, S.Sos, ini mencari terobosan agar masyarakat terutama masyarakat desa masih tetap bisa berproduksi di tengah wabah COVID-19 ini.

Salah satu upaya dan terobosan yang tetap menjadikan masyarakat desa untuk tetap berproduksi adalah melalui upaya budidaya porang bali yang selama ini dilupakan oleh semua kalangan termasuk kalangan pertanian.

Menariknya, untuk menjadi petani handal budidaya porang bali, Ketua DPD LPM Kabupaten Buleleng, Bali, Made Teja, S.Sos, memberikan pelatihan gratis bagi para petani dan masyarakat umum di Desa Kayuputih, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Selasa (12/5/2020).

Ternyata pelatihan itu mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat. Puluhan warga yang tertarik dengan budidaya pornag bali hadir dalam pelatihan itu. Turut hadir Sekretaris Desa (Sekdes) Kayuputih, Gede Untung Suwarnaya dan Ketua LPM Kayuputih, Putu Suardana Yasa, dengan pembicara atau instruktur Ketua DPD LPM Kabupaten Buleleng Made Teja, S.Sos.

Pelatihan di Kayuputih itu merupakan upaya DPD LPM Buleleng turun gunung membangkitkan ekonomi kerakyatan di tengah-tengah wabah COVID-19. “Kita budidayakan porang bali yang berkuwalitas melalui sumber daya petani yang berkualitas. Caranya melalui pelatihan seperti ini,” jelas Teja.

“Dalam pelatihan secara khusus peningkatan ekonomi kerakyatan melalui budidaya porang bali. Biar ada kemajuan petani kedepannya. DPD LPM Buleleng bangkiitkan petani porang untuk pemamfaatan lahan kurang produktif untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan . Porang memiliki nilai jual tinggi,” tegas Teja.

Teja memaparkan, bila serius menekuni budidaya porang bali maka hasilnya sangat menjanjikan. “Kita mendidik warga masyarakat berperan aktif bidang pembangunan pertanian budidaya porang bali, dengan asumsi modal 1 hektar, dengan Rp 47 juta, maka dalam waktu 3 tahun laba bersih minimal Rp 500 juta sekali panen. Kita DPD LPM Buleleng siap sebagai pendamping tanpa honor. Yang jelas Buleleng maju bidang pertanian kita lihat potensi lahan di wilayah Buleleng masih banyak tidak produktif. Lahan-lahan tidur itu bisa dimafaatkan untuk budidaya porang bali,” papar Teja.

Teja berharap Pemkab Buleleng terutama Dinas Pertanian bisa menangkap peluang emas ini. Ini lantaran di Buleleng banyak sekali tanah negara yang saat ini dikelola PD Swatantra belum dikelola secara maksimal.

“Perlu pemerintah cari solosi, salah satunya Perhutani. Lahan-lahan aset pemerintah cukup banyak. Sebenarnya PD Swatantra Buleleng juga punya aset banyak bisa meningkatkan PAD dengan membudidayakan porang bali in,” tandas Teja yang dikenal salah satu vokalis DPRD Buleleng 10 tahun lalu itu.

Apa komenter Sekdes Kayuputih, Gede Untung Suwarnaya? “Tiang mewakili Pak Mekel, jadi harapan kami kedepan dalam pengembangan potensi-potensi Desa Kayuputih bisa berkembang ke arah yang lebih baik lagi,” jawab Sekde Suwarnaya.

Ia menyatakan bahwa Pemdes Kayuputih bersinergi dengan LPM Desa Kayuputih untuk meingkatkan produktivitas ekonomi kemasyarakat di Desa Kayuputih.
.
Penulis: Francelino
Editor: Jering Buleleng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button