KWS PAKISAN-GATE: DIBILANG KONGKALIKONG, INSPEKTUR YASA MARAH BESAR

SINGARAJA-JARRAKPOSBALI.COM – Kantor Inpektorat Kabupaten Buleleng dalam sepekan terakhir ini tegang. Ini terkait dengan kabar kurang sedap yang berkembang di Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan.
Kabar itu minor itu terhendus konon adanya kongkalikong antara panitia pembangunan Kolam Wisata Selfie (KWS) Pakisan dengan tim auditor Inspektorat Buleleng.
Kabar kurang sedap yang menerpa tim Inspektorat itu membuat Inspektor Putu Yasa marah besar. Kemarahan Yasa itu ditumpahkan kepada wartawan Jarrakposbali.com ketika mengkonfirmasikan berita tersebut.
Saat dikonfirmasi Jarrakposbali.com di ruang kerjanya, Rabu (29/1/2020) siang, Yasa yang biasa ramah berubah menjadi galak nan emosional. Ia bahkan marah-marah kepada wartawan Jarrakposbali.com yang mengkonfirmasiakn isu miring yang menerpa lembaga yang dipimpinnya.
Ia meminta Jarrakposbali.comagar berita seimbang, padahal Jarrakposbali.com sudah tiga hari mencarinya untuk konfirmasi tetapi selalu tidak ada. Bahkan anehnya, staf wanita di bagian penerima tamu Selasa (28/1/2020) sudah menyuruh wartawan Jarrakposbali.com menunggu di ruang tunggu namun tiba-tiba ia datang menyampaikan bahwa Inspektur baru saja pergi.
“Kalau itu (kongkalikong, red) ada ketua timnya, ada pengendalinya, kalau kami ada di kantor, jawaban belum, informasi belum ada. Sehingga kami cek, terima kasih informasi dari media dong,” ujar Yasa dengan nada sinis.
Yasa tetap dengan nada sinis dan emosi meminta media menyajikan berita yang seimbang soal KWS Pakisan. “Tapi tolong dong, media memberikan suatu informasi yang berimbang, jangan mengatakan bahwa ada suatu kesepakatan. Apakah yang disepakati? Kami datang secara langsung melihat apa yang terjadi. Sebenarnya itu dulu. Kami belum rapatkan, hasil apa yang kita sampaikan. Tolong berikan tim bekerja, kalau terus diganggu dengan pemberitaan yang kurang sedap bagi kami, akhirnya konsentrasi tim juga sepertinya tidak konsentrasi,” tegas Yasa.
Ia menyatakan, setelah mengetahu berita kongkalikong dari Balieditor.com, ia mengaku langsung cek dengan timnya. “Kami selaku penanggungjawab di Inspektorat kami arahkan bekerja secara professional. Kami tidak ada kaitan dengan pemerintahan desa, hanya itu bagian dari tugas kita, dan pasti kita sampaikan. Tetapi sebelum kami sampaikan kepada siapapun harus ada izin dari Bapak Bupati, karena kami turun berdasarkan izin bupati,” papar Yasa lagi.
Yasa mengaku tersinggung karena menurutnya berita Balieditor.com itu telah menjustice lembaga yang dipimpinnya. “Jangan dulu memberikan satu statemen yang sepihak dalam artian kesepakatan apa. Kami sudah dijustice ada kesepakatan, kami sudah dijustice, itu tidak nyaman bagi saya,” pungkas Yasa.
Sebagai catatan bagi semua pihak yang berkepentingan bahwa Balieditor.com mendapatkan informasi akurat dan kategori Informasi A1 tentang permainan proyek KWS Pakisan itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Balieditor.com mendapat sejumlah informasi tidak sedap di lapangan. Bahkan ada informasi yang kencang beredar di Pakisan tadi malam di WAG Pakisan bernama “Pakisan Bersatu” beredar informasi dugaan kongklikong antara anggota mafia pembalak anggaran pembangunan KWS.
Salah satu petikan percakapan di WAG Pakisan Bersatu antara mantan Perbekel Pakisan Nyoman Wijasa dengan salah satu warga yang berhasil didapat Balieditor.com intinya menyatakan bahwa hasil pemeriksaan Inspektoral itu aman.
Berikut petikan percakpan WAG Pakisan Bersatu antara salah satu warga Pakisan berinisial Made…. yang menggunakan nomor WA 0819…. dengan Perbekel Wijasa:
+62 819-….: Yg membenarkan dan menyalahkan suatu kegiatan yg ada di desa adalah professional auditor daerah pak ada Inspektorat yg pasti akan turun memeriksa desa pakisan pak.
Kemaren saya kaget juga datang wartawan.Kok jelek desa gelah sampai keluar..
Padahal belum terbukti dan belum ada hasil pemeriksaan dari pihak terkait.
Mku Jasa (mantan perbekel Pakisan): Ya begini lah insfektorat pasti turun namun.. ingat pemeriksaan beliau aman.. Harapan insfektorat jangan main cuur media…Apa daya..!!!
Selain itu, Balieditor.com juga mendapatkan percakapan antara pengirim WA yang diduga dari Inspektorat dengan Sekdes Pakisan Agus Eka terjadi sekitar pukul 08.26 wita.
Agus Sekdes: Tim Inspektorat sudah berangkat dr singaraja menuju pakisan
Pengirim WA yang diduga pejabat Inspektorat: Swastyastu…pagi pak sekdes
Pengirim WA yang diduga pebajat Inspektorat: Tim kami sampun berangkat… mohon ditunggu nggih..
Penulis: Francelino
Editor: Jering Buleleng