Berita

KWS PAKISAN-GATE: TIM INSPEKTORAT BULELENG LAKUKAN INVESTIGASI LAPANGAN

SNGARAJA-JARRAKPOSBALI.COM – Setelah Tipikor Satreskrim Polres Buleleng, Bali, melakukan investigasi lapangan terhadap Kolam Wisata Selfie (KWS) yang terletak di Banjar Dinas Pakisan, Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, beberapa waktu lalu, kini giliran Inspektorat Kabupaten Buleleng yang mengirim tim auditnya ke kolam renang bermasalah tersebut.

Tim audit investigasi Inspektorat Buleleng yang turun ke lokasi melakukan investigasi lapangan terdiri atas tiga orang menggunakan mobil dinas Toyata Avanza dengan plat merah DK 232 U. Tim Inspektorat itu terdiri atas Ari Wismaya, Harie Mahendra dan Aldo Doni Saputra.

Tim itu tiba lokasi KWS Pakisan pukul 09.00 wita hingga pukul 11.51 wita. Di lokasi sudah terlihat hahdir Pelaksana Kegiatan Anggaran (PK) Wayan Malia dan sejumlah staf Pemdes Pakisan. Juga hadri Bhabinkamtibmas Desa Pakisan.

Awalnya, suasana santai. Tidak terlihat tegang antara tim audit investigasi dari Inspektorat Buleleng dan aparatur Pemdes Pakisan. Namun suasana berubah total menjadi tegang ketika wartawan Balieditor.com tiba di lokasi. Tiga anggota tim Inspektorat berubah menjadi serius tegang, begitu pula aparatur Pemdes Pakisan termasuk PK, Wayan Malia, yang sebelumnya sangat bersahabat, kini berubah menjadi bisu.

Malia yang tanggal 7 Januari diwawancarai Balieditor.com sangat akrab, tadi berubah total sikapnya. Jangankan menyapa, senyum saja tidak, begitu pula sejumlah staf desa yang hadir.

Usut punya usut, ternyata sudah ada secret deal (kesepakatan rahasia) antara Inspektorat Buleleng dengan Pemdes Pakisan, terutama para pemain mark-up anggaran pembangunan KWS tersebut. Bahkan ada informasi yang kencang beredar tadi di Pakisan tadi malam di WAG Pakisan bernama “Pakisan Bersatu” beredar informasi dugaan kongklikong antara anggota mafia pembalak anggaran pembangunan KWS.

Salah satu petikan percakapan di WAG Pakisan Bersatu antara mantan Perbekel Pakisan Nyoman Wijasa dengan salah satu warga yang berhasil didapat Balieditor.com intinya menyatakan bahwa hasil pemeriksaan Inspektoral itu aman.

Berikut petikan percakpan WAG Pakisan Bersatu antara salah satu warga Pakisan berinisial Made…. yang menggunakan nomor WA 0819…. dengan Perbekel Wijasa:
+62 819-….: Yg membenarkan dan menyalahkan suatu kegiatan yg ada di desa adalah professional auditor daerah pak ada Inspektorat yg pasti akan turun memeriksa desa pakisan pak.
Kemaren saya kaget juga datang wartawan.Kok jelek desa gelah sampai keluar..
Padahal belum terbukti dan belum ada hasil pemeriksaan dari pihak terkait.
Mku Jasa (mantan perbekel Pakisan): Ya begini lah insfektorat pasti turun namun.. ingat pemeriksaan beliau aman.. Harapan insfektorat jangan main cuur media…Apa daya..!!!

Selain itu, Balieditor.com juga mendapatkan percakapan antara pengirim WA yang diduga dari Inspektorat dengan Sekdes Pakisan Agus Eka terjadi sekitar pukul 08.26 wita.

Agus Sekdes: Tim Inspektorat sudah berangkat dr singaraja menuju pakisan
Pengirim WA yang diduga pejabat Inspektorat: Swastyastu…pagi pak sekdes
Pengirim WA yang diduga pebajat Inspektorat: Tim kami sampun berangkat… mohon ditunggu nggih..

Bagaimana komentar Sekretaris Desa Pakisan Agus Eka Apriandala? Sekdes Agus Eka Apriandala dikonfirmasi terpisah menyatakan bahwa kehadiran tim audit investigasi Inspektorat Kabupaten Buleleng di KWS Pakisan atas undangan Pemdes Pakisan.

Tujuan kehadiran tim Inspektorat, kata pria yang akrab disapa Gus Eka, untuk mengevaluasi dan memeriksa kegiatan fisik KWS tahun 2019. “Tim inspektorat, kami dari pemerintah desa yang bersurat dan meminta pendampingan khusus agar lebih cepat turun ke desa untuk mengevaluasi dan memeriksa kegiatan fisik tahun 2019,” jelas Gus Eka.

Tambahnya lagi, “Biar cepat keluar hasilnya apakah semuanya sudah sesuai regulasi. Ada hal-hal yang harus diperbaiki lagi biar tidak banyak informasi-informasi dna opini miring di masyarakat yang belum ada dasarnya yang pasti.”

Kata dia, hasil audit Tim Inspektorat ini akan menjadi dasar untuk memberikan penjelasan dan informasi yang detail tentang KWS kepada masyarakat. “Kalau entar sudah, pihak yang berwenang yang mengeluarkan hasil pemeriksaan kita bisa jadikan dasar memberikan informasi ke masyarakat,” pungkas Gus Eka.

Penulis: Francelino
Editor: Jering Buleleng

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button