LIVERPOOL-JARRAKPOSBALI.COM – The Defending champions Liverpool is gone alias sang juara bertahan Liverpool masuk kotak.
Berambisi mencitpkan sejarah sebagai klub dari Britania Raya pertama yang hendak mencetak back-to-back dalam Liga Champions UEFA, malah justru keok di kandangn sendiri di Anfield Stadium, Liverpool, Kamis (12/3/2020) dinihari.
Sang juara bertahan Liverpool ditaklukkan wakil La Liga, Atletico Madrid dengan agregat gol 2-4 sehingga klub dari Ibukota Spanyol itu pun lolos ke babak perempatfinal.
Seperti dikutip dari Gilabola.com dansitus resmi klub Liverpool, @liverpoolfc, setelah terpicipta gol di menit 94, Liverpool merayakan gol seolah-olah sudah pasti lolos. Sayang, eforia pesta berubah menjadi duka karena menit 97, 105 dan 120 dibalaskan oleh Atletico dengan tiga gol tandang yang mematikan! Juara bertahan Liga Champions out!
Atletico mengejutkan tuan rumah dengan mengadopsi pendekatan gegenpressing khas Juergen Klopp pada babak pertama. Setidaknya sampai 30 menit pertama pertandingan di Anfield Stadium , Kamis dinihari ini, mereka menekan di setengah lapangan lawan, berusaha mencuri bola.
Tapi pada akhirnya Liverpool secara perlahan menguasai permainan dan statistik pertandingan memperlihatkan semuanya. The Reds menguasai bola sampai dengan 69%, menyisakan hanya 31% untuk tim tamu asal Spanyol itu. Dan gol The Reds terjadi pada akhir babak pertama melalui sundulan kepala Georginio Wijnaldum. Beda dengan serangan menggunakan kepala sebelum ini, sundulan pemain Belanda ini dilakukan dengan memantulkan bola ke tanah lebih dulu. Jan Oblak bereaksi baik, sudah tahu bola mengarah ke mana tapi si bundar memantul terlalu tinggi dan masuk! Sebuah gol yang sangat melegakan pendukung The Reds.
Sayang, setelah itu striker-stiker Liverpool tidak mampu menambah gol lagi. Ini lantaran kiper luar biasa yang dimiliki Los Rojiblancos, Jan Oblak. Secara resmi menurut statistik pertandingan kiper Slovenia itu menggagalkan 11 tembakan on target yang dilepaskan anak-anak Juergen Klopp, tapi sebenarnya lebih dari itu. Jika bukan karena kehadiran Jan Oblak di bawah mistar gawang, The Reds sudah sejak babak pertama sudah unggul dengan empat gol.
Akibatnya pertandingan hasil dilanjutkan denan extra time alias perpanjangan watku. Peluang pertama The Reds terjadi pada menit-menit pertama extra time dengan satu umpan lambung gagal dilesakkan oleh Roberto Firmino. Usaha ini didahului permainan satu-dua di sisi kanan kotak, yang terlibat sebagai taktik baru yang diterapkan oleh Liverpool pada masa extra time ini. Tapi Firmino tidak membuat kesalahan selang semenit kemudian.
Sebuah serangan darinya memantul di tiang gawang dan sang striker Brasil menyambar bola muntah, menjadi gol kedua Liverpool. Kini The Reds harus menjaga agar jangan sampai anak-anak Diego Simeone mencetak gol tandang, yang bisa mematikan karena The Reds gagal melesakkan gol tandang pada leg pertama tiga pekan lalu.
Dan yang ditakutkan itu terjadi juga! Bukan satu tapi dua gol tandang lawan. Anak-anak Liverpool merayakan gol Firmino pada menit 94 terlalu cepat. Pasukan Diego Simeone membalas dengan dua gol sekaligus melalui Marcos Llorente. Sang pemain pengganti ini tadi dimasukkan menit 56 menggantikan Diego Costa, yang ngomel-ngomel dan menendang tas perlengkapan medis di pinggir lapangan, tapi terbukti keputusan Diego Simeone itu tepat. Sang juara bertahan Liga Champions out.
Gol pertama Atletico pada menit 97 itu lahir dari blunder kiper Adrian, yang menendang bola mendatar untuk sampai ke Joao Felix pada jarak dekat saja, sebelum ia mengumpan ke Llorente dan menembak ke pojok gawang Liverpool. Gol kedua tidak didahului kesalahan, tapi kiper Adrian berdiri terlalu jauh dari sisi tiang gawang. Ke sanalah Marcos Llorente – usai mendapatkan assist dari Alvaro Morata yang masuk menit 103 menggantikan Joao Felix – mengarahkan si bundar menjadi gol kedua Los ROjiblancos.
Selama 15 menit paruh kedua extra time The Reds mengurung pertahanan Atletico, namun justru Atletico mencetak satu gol tambahan melalui Alvaro Morata. Liverpool tersisih! Atletico lolos ke delapan besar Champions League musim ini.
Editor: Francelino