SINGARAJA, jarrakposbali.com – Ni Wayan Sariani, Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Buleleng periode 2023-2028 secara resmi mundur dari jabatannya.
Sariani diketahui menjabat sebagai Koordinator Divisi SDM, Organisasi, Pendidikan dan Pelatihan; juga sebagai Wakil Koordinator Hukum dan Penyelesaian Sengketa, dan sebagai Koordinator Wilayah Sawan dan Tejakula.
Kepastian mundur satu-satunya Anggota Bawaslu Buleleng perempuan ini, setelah menyampaikan klarifikasi langsung ke Bawaslu Provinsi Bali. Meskipun Sariani harus dipanggil sampai tiga kali oleh Bawaslu Bali, karena mangkir pada dua panggilan klarifikasi sebelumnya yang berkaitan dengan surat pengunduran dirinya.
“Sariani hadir pada pemanggilan ketiga. Cuma, keputusannya tetap mundur dengan alasan merawat ibunya yang sakit,” kata Ketua Bawaslu Buleleng, Kadek Carna Wirata; saat dikonfirmasi pada Minggu, 16 September 2023.
“Usai klarifikasi yang ketiga, kami mencoba mendukung dan meyakinkan kembali. Tetapi Sariani tetap kukuh dengan keputusannya,” lanjutnya.
Dengan mundurnya Sariani, praktis kini tugas yang menjadi koordinasinya dikerjakan secara bersama-sama oleh masing-masing Anggota Bawaslu Buleleng.
Saat ini, di tersisa empat orang anggota pasca mundurnya Sariani, yakni I Kadek Carna Wirata, Gede Ganesha, I Ketut Adi Setiawan, dan Gede Wira Mariyusa.
Carna melanjutkan, pihaknya menunggu keputusan dari Bawaslu RI terkait dengan pengganti Sariani, yang diharapkan ada keputusan sesegera mungkin.
“Proses penggantinya kewenangan di Bawaslu RI. Tapi harapan kita mudah-mudahan bisa dalam waktu dekat,” ujar Carna Wirata.
Diberitakan sebelumnya, Ni Wayan Sariani; mengajukan surat pengunduran diri dari Bawaslu Buleleng, pada 2 September 2023 lalu. Padahal ia baru saja dilantik secara serentak pada 19 Agustus 2023 lalu di Jakarta untuk periode 2023-2028.
Bahkan usai dilantik, ia belum sempat ke kantor karena langsung mengikuti Diklat Penguatan Kompetensi di luar Bali. Meskipun begitu, komunikasi terkait dengan pekerjaan tetap dilakukan.
Ketua Bawaslu Buleleng, I Kadek Carna Wirata; mengatakan bahwa surat pengunduran diri rekannya itu langsung dikirim ke Bawaslu Provinsi Bali dan diketahui Carna pada 2 September 2023 lalu. Dalam surat itu, Sariani menyebutkan ingin fokus mengurus ibunya yang sedang sakit. (fJr/JP)