BeritaBulelengDaerahKeagamaan
Trending

Oknum Sulinggih Bikin Leteh, Desa Adat Banjar Lakukan Pecaruan

SINGARAJA, jarrakposbali.com – Buntut perbuatan oknum sulinggih (pendeta) selingkuh yang viral pada awal tahun 2023 kemarin, Desa Adat Banjar akhirnya melakukan Upacara Pecaruan Balik Sumpah Madya.

Upacara yang berlangsung pada Rabu, 20 September 2023 di perempatan Agung Desa Banjar, dilakukan lantaran oknum sulinggih itu membuat Desa Adat Banjar menjadi leteh atau reged (kotor), dengan tindakan asusilanya.

Diketahui juga upacara ini dipuput (dipimpin) oleh Tri Sadaka, yakni Ida Pedanda Siwa dari Geria Baler Telabah Banjar, Ida Pedanda Gede Ketut Kemenuh dan Ida Pedanda Bhuda dari Geria Tianyar, Karangasem; dan Ida Rsi Bujangga Wisnawa Surya Adnyana dari Geria Bujangga Pemaron.

Kelian Adat Desa Banjar, Ida Bagus Kosala; mengatakan bahwa pelaksanaan pecaruan ini sebagai upaya netralisasi Desa Banjar yang kotor akibat perbuatan oknum sulinggih yang melakukan tindak asusila dengan istri orang lain.

“Semoga dengan pecaruan ini, nantinya tidak ada lagi peristiwa-peristiwa yang membuat desa kami leteh. Cukup ini yang terakhir dan tidak ada lagi,” harapnya.

Kosala menyebutkan upacara ini setidaknya menghabiskan dana sebanyak Rp 50 juta. Oknum sulinggih itu diketahui menyumbang Rp 20 juta, sedangkan sisanya berasal dari desa.

Apalagi dalam upacara ini, juga melibatkan sarana seperti sapi, kambing, babi, angsa, bebek, ayam, dan lainnya.

Kosala menjelaskan, oknum sulinggih itu telah melakukan Upacara Ngelebar Gelung (membuka ikat rambut) pada tanggal 19 Februari 2023 di Kabupaten Gianyar, yang prosesnya melibatkan guru dari oknum itu.

Sehingga melalui upacara tersebut, oknum itu telah diberhentikan sebagai sulinggih.

Sayangnya, Upacara Pecaruan Balik Sumpah Madya ini tidak dihadiri oleh oknum sulinggih itu, meskipun telah didatangi namun ia tetap menolak.

Namun ia berjanji akan datang saat Upacara Guru Piduka (meminta maaf) di Pura Puseh, Desa Banjar, serta meminta maaf kepada semua masyarakat Desa Banjar di Pura Desa. (fJr/JP)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button