KLUNGKUNG, jarrakposbali.com | Dalam rangka persiapan Karya Agung, Mamungkah, Tawur Agung,Nubung Pedagingan,Ngenteg linggih, Mapeselang, Mapedanan, Padudusan Agung, Pura Dang Kahayangan, Danghyang Dwijendra,Pura Puseh Katyagan, Kamasan, Klungkung, Pedande Siwa dan Budha Se-Bali adakan paruman, Kamis (29/6/2023).
Menurut penuturan kordinator seksi/baga humas Ida Bagus Bomantara, bahwa karya Agung ini akan dilaksanakan pada Buda Umanis Medangsia, 20 Maret 2024 yang akan datang.
“Hari ini (29/6) dilaksanakan Paruman Ida Pedanda Siwa Budha sejebag Bali,”tuturnya.
Bomantara juga menambahkan bahwa Paruman Agung ini dipimpin langsung oleh Ida Pedanda Dang Kertha Upadesa Darmopadesa Pusat Nusantara,Ida Pedanda Gede Rai Gunung Ketewel,Griya Bakbakan Gianyar serta Angga Dang Kertha Upadesa Ida Pedanda Gede Jelantik Wayahan Dauh dari Griya Prapitamaha,Siangan Gianyar.
Paruman ini juga dihadiri oleh Mukya Darma Gosana Kabupaten/Kota se- bali ,Mukya Darma Tapini Kabupaten Klungkung, jajaran Pengurus Pusat Perkumpulan Darmopadesa Pusat Nusantara serta Manggala Darma Prawerti Sabha se-Bali.
“Astungkara acara berlangsung lancar dan final dalam mengukuhkan Prawartaka Karya yang akan ngayah dalam pelaksanaan Karya dimaksud,” paparnya.
Prawartaka yang terdiri dari Pengempon Pura dan Pengurus PDPN dan perwakilan Sameton se Bali. Ida Pedanda Gede Putra Tembau dari Griya Gede Aan didudukkan sebagai Yajamana Karya,sementara sebagai manggala Wiku Tapini adalah Ida Pedanda Istri Mayun juga dari Griya Gede Aan.
“Selain itu juga melibatkan Ida Dalem Semara Putra sebagai Pelindung di Susunan Prawartaka selain Ida Pedanda Dangkerta Upadesa seluruh Bali,” paparnya.
Setelah mengukuhkan susunan Panitia juga disepakati bagian Aturan Banten Upakara dari masing masing PDPN Kabupaten / Kota yang akan dikordinasikan lebih lanjut oleh masing-masing Mukya Darma Gosana dan Pengurus.
“Sementara itu telah tercatat Punia berupa Uang, Wewalungan seperti Kebo,sapi dan yang lainnya serta Punia berupa upakara / Banten,” terangnya.
Peserta Paruman juga secara spontanitas dan secara ikhlas untuk ngaturang Punia.Ida Pedanda Dang Kerta Upadesa juga menekankan agar seluruh Semeton seluruh Bali ikhlas ,kompak bersatu di dalam ngaturang ayah – ayah dan mapunia sebagai wujud Bakti kepada Ida Bhatara Lelangit makalihan yakni Ida Bhatara Danghyang Dwijendra dan Ida Bhatara Danghyang Astapaka.
Paruman Karya yang berlangsung kurang lebih 3 jam berjalan lancar dan banyak piteket- piteket yang diberikan kepada peserta paruman yang sangat antusias sampai selesai acara .(td/jp).