SINGARAJA-JARRAKPOSBALI.COM – Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) yang dicanangkan Polres Buleleng, Bali, dalam tahun 2020 mendapay perhatian dari Mabes Polri. Sebagai bukti, Selasa (3/3/2020) Polres Buleleng didatangi Tim Penilai Internal (TPI) Mabes Polri.
Kedatangan TPI yang di dipimpin AKBP Asrori didampingi AKP Elsa Maharani. S.I.K., dan juga pendamping dari Asrena Polda Bali AKBP Ketut Suradnya dan AKP Made Suadnyana, disambut langsung Waka Polres Buleleng Kompol Loduwyk Tapilaha, S.I.K., dengan Pejabat Utama Polres Buleleng.
Kedatangan TPI disambut dengan yel-yel Zona Integritas oleh personel Polres Buleleng dihalaman apel, dengan antusias Ketua TPI dengan pendamping menyaksikan yel yel yang disajikan. Di lain sisi Ketua TPI juga membubuhkan tanda tangan pada baliho Komitmen Bersama Polres Buleleng menuju WBK yang terpasang dibagian selatan lapangan apel.
Tujuan kehadiran TPI Mabes Polri di Polres Buleleng untuk melakukan penilaian atas pencanangan pembangunan zona integritas menuju WBK 2020. Polres Buleleng menyajikan beberapa langkah yang telah dilakukan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, jauh dari praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Apa kata Ketua Ketua TPI Mabes Polri? Ia menyampaikan, ada beberapa langkah strategis yang wajib dilakukan dalam pembangunan ZI menuju WBK antara lain, komitmen yaitu dari pimpinan sampai kejajaran untuk menghilangkan KKN dan meningkatkan kwalitas kinerja. “Pelayanan yang memudahkan dan tidak mempersulit,” tandas Asrori.
Berikutnya, kata dia, perkembangan yang menyentuh masyarakat. Diusahakan setiap perkembangan kegiatan di upload. “Melakukan Monitoring dan Evaluasi,” tambahnya.
Menariknya Asrori juga meningatkan Polres Buleleng dan seluruh jajaran Polri bahwa peranan media online sangat penting dalam membantu kinerja Polri. Maka itu, ia menekankan agar Polres Buleleng menggunakan manajemen media melalui medsos maupun media online serta website.
“Dan kunci dari kesuksesan untuk mencapai pembangunan Z.I. menuju WBK tahun 2020 adalah meyakinkan artinya benar benar dilakukan implementasi terhadap program yang dilaksanakan, yakin serta jauhkan dari ketidak yakinan,” tegas AKBP Asrori.
Penilaian dilanjutkan dengan pemeriksaan administrasi terhadap 6 pendukung aksi diantaranya manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem sumber daya manusia, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan TPI diperoleh penilaian total sejumlah 54.25, yang diperoleh dari masing masing pendukung aksi.
Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa, SIK, MH, menyampaikan, dengan penilaian yang sangat baik maka pencanangan pembangunan zona integritas menuju WBK tahun 2020 yang dilaksanakan Polres Buleleng sudah memenuhi syarat untuk diajukan kepada Menpan RB.
“Sehingga sekarang jajaran Polres Buleleng harus tetap berkomitmen dalam mengimplementasikan program yang dicanangkan untuk tidak ada KKN di Polres Buleleng,” papar Subawa.
Penulis: Junior
Editor: Francelino