BANGLI, jarrakposbali.com | Penyerahan Penghargaan Realisasi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tertinggi tahun 2021 yang dilaksanakan di jakarta beberapa hari yang lalu yang diterima oleh Bupati Bangli yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati dan penghargaan ini diserahkan langsung oleh Staf Ahli Bupati I Wayan Sarma kepada Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta. Kegiatan Penyerahan ini dilaksanakan di Kantor Bupati Bangli, Senin (6/6/2022).
Dalam penyerahan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Sekda Bangli Ir. Ida Bagus Gde Giri Putra, MM. Seluruh Pimpinan OPD dilingkungan Pemkab Bangli dan ASN dilingkungan Pemkab Bangli.
Kepala BKPAD Kabupaten Bangli Drs. I Dewa Bagus Riana Putra, M.Si. dalam laporannya menyampaikan penghargaan yang diraih oleh Kabupaten Bangli adalah peringkat pertama penghargaan realisasi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) tertinggi tahun 2021 dari Kementrian Dalam Negeri RI untuk katagori Kabupaten.
“Penyerahan tersebut dilaksanakan di Hotel Bidakara Jakarta tanggal 1 sampai dengan 3 Juni 2022 yang lalu, ” ujarnya.
Adapun jenis penghargaan yang diberikan pada acara tersebut dibagi menjadi 3 katagori penganugrahan penghargaan tertinggi yakni Realisasi Pendapatan Tertinggi bagi Pemprov, Pemkab dan Pemkot, Realisasi Belanja Tertinggi bagi Pemprov, Kabupaten dan Pemkot dan Realisasi PAD Tertinggi bagi Pemprov, Kabupaten dan Pemkot.
Bupati Bangli sang Nyoman Sedana Arta dalam sambutannya mengatakan Penyerahan Penghargaan Realisasi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tertinggi tahun 2021 dari Kementrian Dalam Negeri RI dimana Kabupaten Bangli mendapatkan peringkat pertama untuk katagori Kabupaten.
Sebagai bentuk perhargaan dan apresiasi Pemerintah Pusat atas kinerja Pemerintah Daerah terkait dengan Realisasi Pendapatan Daerah, Belanja Daerah dan PAD dilakukan penilaian oleh Pemerintah pusat melalui Kementrian Dalam Negeri RI Dirjen Bina Keuangan Daerah yang didasarkan pada data Laporan Realisasi Anggaran yang kita laporkan setiap bulannya.
“Pelaksanaan APBD pada tahun anggaran 2021 merupakan tahun terberat dan tersulit yang kita lalui, karena masih merebaknya pandemi Covid-19,” jelasnya.
Namun dengan kegigihan serta kerja keras kita bersama dengan semangat Jengah Membangun Bangli dalam rangka mewujudkan Bangli Era Baru.
“Kita dapat melalui semua rintangan yang ada baik dalam rangka merealisasikan pendapatan daerah maupun belanja daerah yang sudah direncanakan dalam APBD tahun anggaran 2021,” imbuhnya.
Ditambahkannya, dalam rangka meningkatkan realisasi PAD yang sudah ditargetkan dalam APBD, berbagai langkah dan strategi telah dilakukan.
Diantaranya melakukan sosialisasi secara berkala kepada wajib pajak, digitalisasi pajak dan retribusi dalam rangka menghindari kebocoran dan meningkatkan transparansi, melakukan pemetaan, pengembangan dan pengawasan potensi pajak dan retribusi secara intensif, memberikan reward dan funishment terhadap wajib pajak dengan membentuk Tim Wasjak.
“Dengan kerja keras kita bersama, realisasi PAD pada tahun anggaran 2022 ini dapat kita maksimalkan sehingga rencana Belanja Daerah yang sudah kita tetapkan dalam APBD tahun anggaran 2022 bisa tetap terbiayai serta penghargaan ini dapat kita pertahankan,”pungkasnya.(JP/Td).