BeritaBulelengDaerahHukum dan KriminalPolitikPolri
Trending

Persiapan Pemilu 2024, Polres Buleleng Gelar Simulasi Sispam Kota

SINGARAJA, jarrakposbali.com – Dalam rangka pengamanan rangkaian Pemilu 2024, yang sudah berlangsung sejak tahun 2023, Polres Buleleng melakukan persiapan dengan menggelar simulasi Sistem Pengamanan (Sispam) Kota pada Rabu, 4 Oktober 2023 pagi di GOR Bhuwana Patra Singaraja.

Dalam simulasi ini, Polres Buleleng melibatkan setidaknya 630 orang personel dari Polres Buleleng dan polsek jajaran di wilayah hukum Kabupaten Buleleng. Yang disaksikan Kapolres Buleleng, Ketua DPRD Buleleng, Kepala Satpol PP Buleleng, Dandim 1609/Buleleng, Kepala Kesbangpol Buleleng, Ketua KPU Buleleng, Ketua Bawaslu Buleleng, dan perwakilan Kejari Buleleng.

Pada kegiatan ini, diceritakan bahwa pendukung caleg merasa tidak puas dengan hasil perhitungan suara pada tanggal 14 Februari 2024. Dua orang provokator bahkan melakukan perusakan di TPS 1 Banjar Jawa bersama dengan saksi dari caleg tersebut. Namun aksi tersebut berhasil dibubarkan polisi.

Tak puas, massa caleg kemudian mendatangi Kantor KPU Kabupaten Buleleng untuk melakukan protes. Di saat bersamaan, muncul dua orang provokator yang mengendarai kendaraan secara ugal-ugalan yang tidak mau dihentikan polisi. Bahkan mereka berhenti di depan Kantor KPU Buleleng dan melakukan protes hingga ditangkap polisi.

Hal itu ternyata mengundang reaksi massa yang kemudian memicu adanya keributan dan kericuhan. Menghindari keributan, polisi meminta perwakilan massa masuk ke KPU Buleleng, untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Meskipun perwakilan sudah masuk, namun massa di luar ternyata bertindak beringas sembari berorasi yang berujung aksi saling dorong antara massa dan polisi, juga lemparan botol ke arah polisi.

Melihat situasi yang tidak kondusif, akhirnya Polres Buleleng menerjunkan Tim Dalmas guna meredam aksi masa yang tak terkendali. Botol juga kian banyak berterbangan ke arah Tim Dalmas ditambah massa yang membakar ban. Satuan K9 serta mobil water canon juga diturunkan untuk memecah konsentrasi massa, agar menghentikan aksinya.

Aksi massa reda setelah perwakilan massa ditemani Ketua KPU Buleleng dan Kabag Ops Polres Buleleng menghampiri massa dan menjelaskan hasil pertemuan. Massa kemudian membubarkan diri ke rumah masing-masing.

Kapolres Buleleng, AKBP I Made Dhanuardana; mengatakan bahwa simulasi ini sebagai antisipasi penanganan apabila terjadi ketidakmampuan di masyarakat atas hasil pemilu.

“Kita mensimulasikan terkait apa saja yang nantinya akan terjadi.  Antisipasi ketidakpuasan masyarakat ataupun pendukung caleg. Terkait dengan prosedur, SOP, tahap per tahapnya sesuai dengan peraturan Kapolri terkait dengan penggunaan kekuatan,” ujarnya usai simulasi.

Sispam Kota ini akan dimulai pada 19 Oktober 2023, yang diawali dengan cara preventif melalui patroli bersepeda hingga polisi banjar, guna mengedukasi masyarakat agar pemilu dapat berjalan dengan damai.

“Terkait peta rawan konflik, masih dilakukan pendataan,” jawab Kapolres Buleleng terkait peta rawan konflik pada Pemilu 2024. (fJr/JP)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button