SAWAN-JARRAKPOSBALI.COM – “Virus corona politik” ala DPP Partai NasDem yang rencananya kembali menunjuk Ida Bagus Oka Gunastawa sebagai Ketua DPW Partai NasDem Bali, menjadi bumerang bagi partai besutan Surya Paloh itu.
Pasalnya, begitu tokoh terpengaruh Nasdem dari Bali Utara Nyoman Tirtawan, yang mantan anggota DPRD Bali periode 2014-2019, mendeklarasikan pengunduran diri dari Partai Nasdem, langsung diusul gelombang aksi pengunduran diri para kader dan massa Nasdem Buleleng.
Kali ini vokalis Partai NasDem I Made Ngurah Fajar Kurniawan yang menyatakan mundur diri dari Nasdem. Menariknya, Fajar yang kini menjadi Perbekel Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng itu, langsung mundur bersama 2.000 lebih massa pendukung militan.
“Saya mundur dari partai kebetulan juga sekarang posisi saya sebagai perbekel. Dan saya sebagai loyalis Pak Nyoman Tirtawan, saya kecewa berat dengan Gunastawa. Kalau DPP kembali tunjuk Gunastawa sebagai Ketua DPW Nasdem Bali pasti semua pendukung saya mundur,” tegas Fajar, Senin (3/2/2020) siang.
Fajar pun membongkar dosa-dosa Gunastawa yang membuat para kader di akar rumput tidak senang dengan kepemimpinan Gunastawa di DPW NasDem Bali. Diungkapkan Fajar, selama Gunastawa berkuasa tidak ada transparansi pengelolaan keuangan di DPW NasDem.
“Kepemimpinan Gunastawa yang otoriter, manipulatif, tidak pernah mempertanggung jawabkan keuangan Partai (Banpol, sumbangan Kader dan lain-lain. Gaya priyayi dan pemalas serta sebagai virus corona Partai Nasdem yang hanya menggerogoti kader dan uang partai memang layak direstorasi,” tandas Fajar.
Fajar menegaskan bahwa ia bersama para massa pendukung militannya akan selalu bersama Tirtawan. Bagi mereka, tokoh sekaliber Tirtawan patut diberi dukungan dan layak diberi tempat di partai maupun di pemerintahan karena jujur dan mau membela rakyat kecil. “Dua ribuan masa militant saya yang notabene pendukung kader sekaliber Nyoman Tirtawan, pasti tidak lagi bersama Partai Nasdem. Kemanapun Tirtawan massa militant ini tetap ikut dan bersama Tirtawan,” tandasnya.
Fajar mengaku heran kepada DPP Partai Nasdem masih mau mempertahankan Gunastawa yang sudah jelas-jelas kinerjanya buruk sehingga membuat Partai Nasdem di Bali kian kerdil. “Di Buleleng sekitar 10 ribu lebih pasti keluar dari Partai Nasdem yg terkenal dengan jargon partai restorasi. Sungguh anekdot mempertahankan Oka Gunastawa yang 2 kali gagal merebut kursi DPR RI,” pungkas Fajar.
Penulis: Francelino
Editor: Jering Buleleng