MANGUPURA, jarrakposbali.com | Mewakili Bupati Badung Sekda Wayan Adi Arnawa menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Badung sangat mendukung program pemerintah pusat dalam memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh pekerja di Kabupaten Badung tanpa membedakan ras, golongan atau agama. Sebagai destinasi pariwisata Internasional yang terkenal hingga mancanegara, Kabupaten Badung memiliki daya tarik adat istiadat dan budaya yang terpelihara dari generasi ke generasi, banyak pekerja atau pengabdi keagamaan dan budaya yang sepatutnya mendapatkan prioritas Jaminan Sosial Tenaga Kerja dari pemerintah. Untuk itu pada tahun 2023 ini, pemerintah Kabupaten Badung merealisasikan anggaran untuk perlindungan pengurus adat sebanyak 2.456 orang dengan total anggaran sebesar Rp. 495.129.600.
“Hari ini saya mewakili Bapak Bupati terkait penyerahan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk sektor adat yang di dalamnya ada Sulinggih, Bendesa Adat, Pekaseh, Pangliman termasuk Kelian-Kelian Banjar. Ini semua adalah kebijakan melalui program yang diluncurkan oleh Bapak Bupati terkait dengan perlindungan sosial ketenagakerjaan pada masyarakat Badung. Mudah-mudahan seiring dengan pendapatan daerah yang semakin hari semakin membaik, apa yang dilakukan Dinas Perinaker ada sekitar 46 persen yang masuk cakupan. Mudahan-mudahan sisanya didorong di anggaran perubahan 2023,” ujar Sekda Adi Arnawa pada acara penyerahan secara simbolis Kartu Kepesertaan dan Santunan BPJamsostek Sektor Peradatan di Kabupaten Badung tahun 2023, Kamis (13/4) di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung.
Turut hadir Ketua Komisi IV DPRD Badung Made Suwardana, Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Bali Nusa Tenggara Papua A.A Sagung Edyawati, Pimpinan OPD di Lingkup Pemerintah Kabupaten Badung, Camat se-Kabupaten Badung, seluruh Perbekel dan Lurah di Kabupaten Badung, Perwakilan Kelian Adat, Pemangku, Sulinggih, Pekaseh dan Pangliman di Kabupaten Badung.
Kepala Dinas Perindustrian Dan Tenaga Kerja Badung Putu Eka Merthawan melaporkan sebagai leading sektor ketenagakerjaan di Badung, pihaknya terus melakukan upaya, inovasi dan cross cutting program dengan OPD terkait serta menjalin koordinasi yang baik dengan BPJS ketenagakerjaan. “Kerjasama, kolaborasi dan sinergi BPJS ketenagakerjaan akan terus dilakukan dan ditingkatkan untuk mewujudkan masyarakat Badung yang lebih sejahtera dengan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja di berbagai sektor, sebagai wujud dukungan penuh pemerintah Kabupaten Badung untuk mewujudkan Badung menuju perlindungan semesta ketenagakerjaan,” ungkapnya.
Sementara itu Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Bali Nusa Tenggara Papua A.A Sagung Edyawati menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung yang telah bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan Jaminan Sosial Tenaga Kerja bagi pengabdi agama adat dan budaya di Kabupaten Badung. “Pada kesempatan ini kami sampaikan manfaat yang telah kami bayarkan di Kabupaten Badung sebesar 7580 klaim, dengan nilai totalnya Rp 97,7 Miliar dan Rp 1,4 Miliar kita bayarkan untuk beasiswa kepada 121 anak didik dari tingkat TK hingga Universitas. Dan hari ini kita menjadi saksi dukungan Pemerintah Kabupaten Badung dalam memberikan perlindungan sosial ketenagakerjaan bagi sektor adat dan ini merupakan kebijakan yang luar biasa,” ucapnya.(td/jp).