SINGARAJA, jarrakposbali.com – Keinginan masyarakat Buleleng untuk mendapatkan pelayanan pemasangan ring jantung dan pemeriksaan pembuluh darah di otak untuk penderita stroke di RSUD Buleleng, akan terwujud pada akhir tahun 2023 ini.
Direktur Utama (Dirut) RSUD Buleleng, dr. Putu Arya Nugraha; mengatakan bahwa Gedung Catheterization Laboratory (Cath Lab) yang dibangun di gedung lama Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Buleleng kini telah selesai. Bahkan mesin untuk cath lab juga sudah berada di dalam gedung tersebut dan sudah dilakukan uji coba.
Meskipun begitu, saat ini pihak RSUD Buleleng tengah memproses izin operasional cath lab ke Kemenkes RI. Apalagi mesin tersebut mengeluarkan radiasi saat digunakan. Selain itu, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan terkait pelayanan pembayaran pasien pengguna laboratorium ini.
“Mesin untuk cath lab sudah datang, sudah terpasang semua tinggal pakai, lagi urus izin operasional ke Kemenkes RI. Pengurusan izin berbasis online, asal syarat lengkap, bisa cepat. Harapan kita beroperasi akhir tahun ini,” ujarnya pada Selasa, 21 November 2023.
Arya Nugraha menyebutkan bahwa laboratorium ini dapat melayani tindakan kateterisasi jantung maupun struk setidaknya 4-5 orang pasien per harinya, untuk kategori pasien terjadwal. Sementara untuk pasien kategori gawat darurat, dapat ditangani secara langsung.
Untuk mendukung cath lab, RSUD Buleleng juga telah menyiapkan dua orang dokter spesialis untuk intervensi jantung dan saraf.
“Ke depan kita mau lakukan operasi bedah jantung terbuka. Tapi sekolahkan dokter dulu, untuk thorax (bedah dada), dan dokter kardiovaskular,” harap Arya Nugraha.
Untuk diketahui, RSUD Buleleng sebelumnya menangani setidaknya 50-60 orang pasien menderita stroke. Namun mereka hanya mendapatkan pelayanan obat-obatan.
Ternyata hal ini membuat RSUD Buleleng mendapat sorotan dari Kemenkes RI, lantaran dinilai tertinggal. Sehingga dari kementerian memberikan Dana Anggaran Khusus (DAK) sebesar Rp 16 miliar, untuk membangun Cath Lab baik secara sarana maupun prasarananya. Bantuan DAK ini juga sebagai upaya peningkatan pelayanan kesehatan dan menunjang program intervensi non bedah coiling di Kabupaten Buleleng.
Untuk saat ini, di Bali tercatat ada dua rumah sakit yang memiliki cath lab, yakni RSUP Prof Dr. I.G.N.G. Ngoerah dan RSUD Mangusada. (fJr/JP)
terimakasih artikelnya mengenai Izin cath lab. Pentingnya gaya hidup sehat dalam mencegah penyakit seperti gangguan jantung. Untuk masalah jantung, segera berkonsultasi dengan Dokter Dini, ahli kardiologi yang berpengalaman dan terampil dalam menangani permasalahan jantung.