Berita

TMMD 107 DI PANJI ANOM: BERTARUNG ANTARA TANGGUNGJAWAB DAN VIRUS CORONA

SUKASADA-JARRAKPOSBALI.COM – Sebuah situasi dilematis bagi anggota TNI-AD dari Kodim 1609/Buleleng, Bali.

Betapa tidak? Di tengah mewabahnya virus corona (COVID-19) mereka harus bertarung di antara dua situasi yang cukup genting. Yakni bertarung melanjutkan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-107 yang dipusatkan di Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada, Buleleng, dan bertarung kontra dari virus corona demi keselamatan.

Demi tanggung jawab dan kepentingan bangsa anggota TNI dari Kodim 1609/Buleleng lebih mementingkan kepentingan bangsa sehingga mereka memilih melanjutkan Program TMMD ke-107 tahun anggaran 2020 Kodim 1609/Buleleng di Desa Panjianom, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng yang saat ini sedang berlangsung.

Pelaksanaannya tidak hanya oleh Personel Satgas TNI saja, namun tidak ketinggalan juga peran aktif dan partisipasi warga masyarakat desa setempat.

Selama 13 hari berjalan setelah program TMMD ini secara resmi dibuka di Makodim Buleleng pada tanggal 16 Maret 2020 lalu, terlihat kegiatan di lokasi sasaran TMMD sekaligus menjadi gambaran betapa semangat gotong royong dan saling bahu-membahu untuk membangun wilayah tidak bisa dilakukan oleh satu lembaga saja atau organisasi tertentu.

Partisipasi masyarakat Desa Panji Anom yang bahu-membahu secara bersama-sama TNI membuat ancaman virus corona seolah tidak berarti bagi mereka.

Di tengah suasana keprihatinan dan kewaspadaan bersama akan dampak pandemi virus corona (COVID-19), Personel Satgas TMMD tetap berjibaku dengan penuh semangat mengerjakan secara bertahap sasaran fisik sesuai rencana seperti rabat beton, pipanisasi air bersih, pembangunan MCK dan bak penampung air (reservoar).

Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto, S.E., M.I.K., selaku Dansatgas, Jumat (27/3/2020), menyempatkan diri memberikan arahan singkat kepada segenap personel Satgas agar tetap fokus melaksanakan tugas TMMD di tengah situasi keprihatinan bersama akan dampak COVID-19.

Seluruh personel diharapkan dapat menyelesaikan sasaran fisik sesuai rencana dan sektor yang telah ditentukan dengan tetap mengedepankan faktor kondisi kesehatan masing-masing personel. “Kita tetap bekerja tetap mengedepankan faktor kesehatan,” tandas Dandim Lisrianto.

Dandim Lisrianto mengingatkan personel Satgas agar segera melaporkan diri ke tim kesehatan Satgas untuk mendapat penanganan awa apabila ada yang mereasa tidak enak badan alias kurang fit. Ini dilakukan dengan tujuan dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.

Pada kesempatan tersebut, Dandim Lisrianto juga mengecek secara langsung perkembangan pengerjaan sasaran fisik yang sedang berlangsung diantaranya rabat beton jalan (betonisasi), pembangunan MCK dan penggalian lubang untuk pipanisasi air bersih bagi warga masyarakat setempat.

Penulis: Francelino
Editor: Jering Buleleng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button