TOKOH: GUS JABE, PENGUSAHA MUDA YANG JUGA AKTIVIS LSM JARRAK
AMLAPURA.JARRAKPOSBALI.COM – PENAMPILAN santai nan bersahabat, dan murah senyum. Ia akarab dengan siapa saja karena lugas dam luwes dalamn pergaulannya. Dialah tokoh muda Karangasem, I Putu Agus Adiyasa.
Buah kasih I Nengah Seniyasa dan Ni Wayan Redani, yang lahir 7 Feberuari 1996 itu benar-benar “produk lokal” Karangsem yang sukses. Pendidikannya dimulai SD N 3 Sangkan Gunung, melanjutkan pendidikan di SMP N 1 Selat hingga SMA N 2 Semarapura. “Pendidikan tinggi saya lanjutkan di salah satu perguruan tinggi swasta di Bali dengan mengambil Prodi Kewirausahaan,” ujarnya memulai kisah hidupnya.
Dengan latar belakang pendidikan tinggi seperti itu, I Putu Agus Adiyasa yang akrab disapa Gus Jabe, merupakan sulung dari dua bersaudara (adiknya bernama Ni Kadek Oca Yuliantari) dan masa kecilnya dilalui di Banjar Mijil bersama keluarga itu, mencoba merintis usaha.
Ya, Gus Jabe, adalah pengusaha muda yang memiliki dua perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi dan usaha (pabrik) kopi. “Pada pertengahan tahun 2019 saya mencoba menciptakan sebuah produk Kopi Salak Bali hasil pemanfaatan olahan dari biji salak Karangasem yang sampai saat ini sedang dikembangkan,” cerita Gus Jabe.
Apalagi usahanya? “Dan juga saat ini tahun 2020 saya sedang merintis sebuah perusahaan CV Bali Ananta Dwipa yang bergerak dalam bidang jasa kontruksi bangunan,” jawabnya sambil tersenyum.
Ternyata Gus Jabe adalah seorang aktivis sejati. Pria berkumis tipis itu juga bergerak di sejumlah organisasi sosial kemasyarakatan. “Saya juga aktif di berbagai organisasi. Pada tahun 2018 saya merintis komunitas Generasi Pejoeang Muda Bali yang bergerak dalam sosial kemasyarakatan, memimpin kegiatan-kegiatan aksi sosial seperti, donor darah, gotong royong atau ngayah di Pura Besakih, serta santunan kepada warga lansia,” cerita Gus Jabe
Ia juga sering terlibat dalam sejumlah aksi demo di Denpasar di antaranya memimpin demo di lapangan Banjra Sandi, Renon, Denpasar dalam menyatakan dukungan kepada POLRI untuk menciptakan pemilu damai 2019. “Akhir tahun 2018 saya memimpin demo di lapangan Banjra Sandi, Renon, Denpasar dalam menyatakan dukungan kepada POLRI untuk menciptakan pemilu damai 2019,” kisahnya lagi.
Berkat berbagai aktivitas sosial-kemanusiaan yang digeluti akhirnya Gus Jabe diberi kepercayaan memimpin LSM JARRAK di Bumi Lahar itu. Ia ditunjuk sebagai Ketua BPD LSM JARRAK Kabupaten Karangasem.
“Sehingga dengan mandat dan kepercayaan yang diberikan kepada saya sebagai ketua BPD LSM JARRAK Kabupaten Karangasem saya mampu mengawasi dengan kritis tentang pembangunan, institusi dan sebagainya yang ada di daerah Karangasem,” ucap Gus Jabe.
Selamat bung, kontribusimu sangat dibutuhkan demi kemajuan Kabupaten Karangasem!
Penulis: Francelino
Editor: Jering Buleleng