
SINGARAJA, jarrakposbali.com – Pemilu 2024 di Buleleng diwarnai ‘bumbu pedas-manis.’ Sebuah video berdurasi 37 detik viral di media sosial, yang menampilkan puluhan orang baik laki-laki dan perempuan mengatakan tolak dukung Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari PDI Perjuangan.
Video yang dishare akun @ketutuser89089512 pada Kamis, 16 November 2023 yang sudah ditonton sebanyak 800 ribu kali itu menjadi perbincangan publik Bali. Apalagi Bali terkenal mayoritas pendukung partai berlambang banteng hitam bermoncong putih.
Dalam tayangan video viral itu, salah satu perwakilan mengatakan bahwa mereka tidak akan mendukung capres dan cawapres yang diusung PDI Perjuangan yang adalah Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Mereka mengaku kecewa karena Megawati, yang notabene Ketua Umum PDI Perjuangan, menolak pembangunan bandara di Bali utara.
“Om Swastyastu. Kami masyarakat Bali utara tidak mendukung capres dan cawapres dari PDIP. Karena Megawati tidak setuju ada bandara di Buleleng,” ujar perwakilan dalam video, dikutip jarrakposbali.com pada Sabtu, 18 November 2023.
“Kami ingin pekerjaan, kami jauh dengan peradaban, kami lapar, kami miskin. Supaya bandara segera dibangun di Buleleng. Hidup Buleleng,” lanjut suara dalam video tersebut.
Perwakilan masyarakat dalam video, Dewa Komang Edi Arta Wijaya; yang berhasil dikonfirmasi media ini, mengaku penolakan terjadi karena kekecewaan pada Megawati, lantaran keinginan akan pembangunan bandara yang gagal terwujud. Padahal katanya, Jokowi sudah menyetujui bandara di Buleleng.
Menurutnya, dengan adanya bandara di Buleleng tentu akan membuat perekonomian menjadi semakin kuat, yang membawa masyarakat menjadi makmur.
“Katanya bu Mega membantu orang-orang tidak mampu, partai wong cilik katanya. Kenapa sekarang suara PDI Perjuangan sudah banyak di Bali, kenapa dia menolak ada bandara di Buleleng?” ujar pria yang akrab disapa Dewa Jack, saat dikonfirmasi via telepon pada Jumat, 17 November 2023 sore.
“Saya tidak memilih capres-cawapres PDI Perjuangan, kami ingin perubahan,” lanjut Dewa Jack yang mengaku sudah menjadi simpatisan militan PDI Perjuangan sejak tahun 1998.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna; enggan berkomentar mengenai video penolakan dukungan atas Ganjar-Mahfud MD yang viral tersebut.
“Ngapain yang begitu ditanggapi,” singkatnya dikonfirmasi melalui telepon pada Jumat, 17 November 2023 sore.
Sekedar informasi, Pemilihan Presiden pada Pemilu 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon. Yakni, nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yang diusung partai NasDem, PKB, dan PKS.
Nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang diusung partai Gerindra, Demokrat, PSI, Gelora, PAN, Golkar, PBB, dan Garuda.
Terakhir, nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PPP, dan Perindo. (fJr/JP)