SINGARAJA-JARRAKPOSBALI.COM – Lembaga pendidikan tinggi yang selama mengamuknya wabah virus corona (COVID-19) paling banyak memberi perhatian dan memproduksi sejumlah alat terkait pencegahan COVID-19 adalah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Buleleng, Bali.
Kalau sekedar melakukan perbandingan, maka PT baik negeri maupun swasta yang sudah mempunyai nama besar di negeri pun terkesan cuwek dan pasif. Sangat jarang melakukan aksi sosial membantu pencegah COVID-19 seperti yang dilakukan STIKES Buleleng pimpinan DR Ns I Made Sundayana, S.Kep, M.Si, ini.
STIKES Buleleng yang kampus pusatnya di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan itu sangat produktif menghasilkan sejumlah alat atau sarana pendukung pencegahan penyebaran COVID-19.
Setelah memproduksi hand sanitizer dan masker sejak bulan Maret 2020 lalu, kini para mahasiswa STIKES Buleleng kembali menghasilkan sebuah produk dalam bentuk minuman bernama Soul Wedang.
Produk anyar anak-anak STIKES Buleleng itu disumbangkan ke RSUD Kabupaten Buleleng via BEM Panji Husadha Dharma Sakti, Senin (20/4/2020) lalu di depan Ruang Intalasi Gawat Darurat pukul 15.10 menit Wita.
Berapa jumlahnya yang disumbangkan? Ketua BEM Panji Husadha Dharma Sakti, Luh Irmawati, menyebutkan bahwa BEM Panji Husadha Dharma Sakti, menyerahkan sumbangan 5 dos minuman Soul Wedang ditambah 2 liter hand sanitizer. “Diterima langsung oleh Bapak dr. Dewa Putu Heri didampingi oleh satu orang perawat mewakili pejabat struktural yang bertugas,” ujar Irmawati.
Ketua BEM, Luh Irmawati, didampingi oleh Putu Aprilia Pratama, Made Diandika Bayu Sagitha, Luh Putu Candra Kusuma Wardani, Dedi Praja, dan Putu Wahyu Purnama Dewi, menyampaikan rasa bangga dapat menyumbangkan sebuah minuman yang dapat meningkatkan imunitas para tenaga kesehatan yang sedang menjalankan tugasnya di RDUD Buleleng.
Pihak RSUD Kabupaten Buleleng yang diwakili dr Dewa Putu Heri menyampaikan terima kepada BEM STIKES dan seluruh civitas akademikanya yang telah memberikan perhatian terhadap penanganan kasus COVID dengan memberikan bantuan tersebut. “Terima kasih semua adik-adik mahasiswa STIKES serta seluruh dosen dan civitas akademik. Terima kasih kami disampaikan kepada Bapak Ketua STIKES Buleleng yang sangat concern terhadap pencegahan penyebaran COVID-19 ini,” ucap dr Dewa.
Lalu, bagaimana cara memproduksi Soul Wedang ini? Secara cerdas Luh Irmawati, menjelaskan racikan minuman Soul Wedang merupakan hasil bimbingan dari dosen biologi Ni Made Raningsih, Spd.,M.Si.
“Secara energi kita harus menjaga kondisi diri, agar tetap tenang, dan bahagia agar daya tahan tubuh tetap meningkat. Tubuh kita yang berwujud fisik juga memerlukan perhatian, dibutuhkan asupan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Resep sederhana itu telah populer dikalangan lembaga STIKES Buleleng, dan merambat ke masyarakat yang telah mengetahuinya. Ramuan nenek moyang ini telah terukur kemanfaatannya dengan metode Soul Water sederhana dan mudah dibuat,” ungkap Kartini Bem STIKES Buleleng.
Diuraikannya, untuk ukuran orang dewasa hendaknya mengkonsumsi dua kali 150 ml, untuk anak anak dua kali 75 ml setelah makan.
Pembuatan 5 dos yang semuanya berjumlah 144 botol mini, dikerjakan dengan ramah, santai, gembira sekaligus bahagia dengan takaran dipandu ketat oleh Ibu Rani, Kaprodi Keperawatan, Humas, Koordinator pembina BEM, dan puket 3. dari pukul 08.00 di rumah tinggal adik Wahyu Purnama Dewi dengan penuh ikhlas.
Ketua STIKES Buleleng, DR Ns. I Made Sundayana, S.Kep.,M.Si. memberikan atensi luar biasa kepada Ketua BEM dan jajarannya mewakili mahasiswa semua, karena mampu menyisihkan waktu belajarnya, dengan donasi patungan para mahasiswa dimulai arahan Ka Prodi Keperawatan Ns Putu Indah Sintya Dewi, S.Kep.,M.Si, M.Kes, termasuk para dosen lainnya.
DR Sundayana bangga dengan insan mahasiswa yang sudah sangat teruji mental dan intelektual sebagai generasi milinial calon tenaga kesehatan sebagai estafet bangsa. Ucapan terima kasih bertubi hadir mulai dari mahasiswa, BEM, para pembina BEM, Ka Prodi Keperawatan dan Kaprodi lainnya, serta para dosen dalam satu tim solid. Pastikan ide, hasil kerja dari pemikiran para dosen dapat meringankan beban para tenaga kesehatan sedang bekerja dari kepungan Covid-19 ini.
DR Sundayana, yang juga Ketua PPNI Buleleng dengan penuh empati menyampaikan kepada para perawat sebagai pembatu dokter yang juga profesional, terima kasih atas semua dedikasi yang tidak dan sulit diungkapkan dengan kata-kata, di tengah tantangan COVID-19 ini mampu menjakankan tugas dengan tenang, ikhlas mesti penuh kehati-hatian, dengan meninggalkan keluarga.
“Pastikan Tuhan akan membalas semua karma kemanusiaan dengan pahala yang lebih baik. Kepada Ketua BEM dan jajarannya, lanjutkan greget kemanusiaan kalian untuk para tenaga kesehatan di Rumah sakit Umum yang lain,”ucap DR Sundayana.
Penulis: I Ketut Pasek, M.M dan Ns. I Made Yos Kresnayana, S.Kep.,M.Kep. (Dosen STIKES Buleleng)
Editor: Francelino