BeritaNasional

VIRUS CORONA: BUPATI AGUS BATALKAN SEMUA KEGIATAN HUT KOTA SINGARAJA 416

SINGARAJA-JARRAKPOSBALI.COM – Bupati Buleleng, Bali, Putu Agus Suradnyana, bergerak cepat dalam menanggulangi penyebaran virus corona atau Covid 19 di Buleleng. Terakhir, Bupati Agus mengambil keputusan untuk membatalkan rangkaian kegiatan HUT Kota Singaraja ke 416 tahun 2020.

Keputusan tersebut terungkap saat rapat koordinasi seluruh SKPD yang diselenggarakan di Ruang Rapat Lobi Kantor Bupati Buleleng, Senin (16/3/2020).

Bupati Agus menjelaskan, segala bentuk acara dalam bentuk pengumpulan massa dibatalkan. Termasuk, serangkaian kegiatan dalam menyambut HUT Kota Singaraja ke-416 tahun 2020. Semua kegiatan yang telah disusun, dibatalkan untuk pencegahan penyebaran Covid 19. “Ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan dan penanganan dini terhadap penyebaran Covid 19,” jelasnya.

Sebelumnya juga telah ditetapkan bahwa RS Pratama Giri Emas sebagai RS isolasi bagi pasien suspect Covid 19. Pendanaan terhadap penyediaan alat-alat medis di RS Pratama Giri Emas sudah dianggarkan sebesar Rp 10 Milyar. Dana tersebut diambil dari dana bencana. Selain itu, juga diambil dari rasionalisasi anggaran sebelumnya dan akan didiskusikan dengan pihak legislatif. “Kurang lebih Rp 10 miliar diperlukan untuk penanganan Covid 19 ini,” ujar Bupati Agus.

Di hari yang sama, Bupati asal Banyuatis itu juga melakukan pertemuan dengan para kepala sekolah untuk menyampaikan Surat Edaran Bupati Buleleng tentang kegiatan belajar mengajar di rumah. Bukan hanya menyampaikan liburnya saja, namun juga kegiatan apa saja yang dilakukan selama dua minggu. Mungkin dengan sistem online seperti penggunaan whatsapp.

“Di samping itu kita juga akan menekankan bagaimana penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kita liburkan sampai tingkat TK,” ungkapnya.

Bagi desa-desa, sebagai bentuk pencegahan, juga dianjurkan untuk memakai dana bencana. Minimal dana pembelian disinfektan untuk penyemprotan pencegahan Covid 19. Seluruh upaya dilakukan sampai ke tingkat paling bawah. Para camat mengkoordinir untuk seluruh kegiatan pencegahan di desa-desa.

“Sampai klian banjar, prajuru desa serta tokoh masyarakat akan dilibatkan untuk menjelaskan masalah ini sehingga benar-benar sampai level bawah pencegahannya,” ucap Bupati Agus.

Penulis: Francelino
Editor: Jering Buleleng

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button