SINGARAJA-JARRAKPOSBALI.COM – Masyarakat Buleleng boleh tersenyum dan lega karena keempat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di RS Pratama Giri Emas hasil tesnya dinyatakan negatif. Ini menunjukkan bahwa Buleleng mulai bebas dari cengkraman wabah virus corona (COVID-19).
Bahkan satu PDP yakni PDP-6 sudah bisa pulang karena tes keduanya sudah turun dan hasilnya dinyatakan negatif.
Sedangkan tiga PDP lainnya yakni PDP-3, PDP-7, dan PDP-8 yang hasil test sebelumnya juga nagatif kini menunggu hasil test kedua. Karena hingga Ketua Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Buleleng Putu Agus Suradnyana, hasil test PCR ketiganya belum turun.
Sebelumnya, pasien dengan kode PDP-6menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dan hasilnya negatif. Namun hasil tes PCR belum merupakan hasil akhir. Sehingga, pasien kembali menjalani tes lab swab. Hasilnya, PDP-6 dinyatakan negatif dari virus corona (COVID19) sehingga pasien sudah bisa dipulangkan.
Kabar gembira ini disampaikan langsung oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST selaku Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, saat memberikan informasi terbaru tentang dengan perkembangan penanganan COVID-19 di Buleleng, melalui video conference (Vicon) bersama dengan para awak media, Sabtu (4/4/2020) sore.
Dalam vicon tersebut, Bupati Agus mengatakan, melihat dari hasil negatif dari dua kali tes, PDP-6 sudah bisa pulang hari ini. Namun, dirinya menghimbau kepada PDP-6 agar tetap melakukan isolasi mandiri selama 10 hari.
“Hasil ini merupakan kabar gembira bagi masyarakat Buleleng. Saya berharap PDP-6 tetap melakukan isolasi mandiri agar tetap bisa menjaga kesehatan dan terhindar dari penyebaran virus,” himbaunya.
Sementara itu, masih kata Bupati Agus, masih ada PDP yang dirawat di RS Pratama Giri Emas sebanyak tiga orang. PDP tersebut yakni PDP-3, PDP-7 dan PDP-8. Dalam tes PCR sebelumnya, mereka juga dinyatakan negatif. Namun, Bupati Agus masih menunggu hasil dari tes Swab.
“Karena hasil tes pertama sudah negatif, besar harapan saya hasilnya kembali negatif. Mari kita berdoa bersama agar mereka bisa pulang juga,” harapnya.
Untuk empat Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang sebelumnya datang dari Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri di Sukabumi, sudah menjalani rapid tes dan hasilnya negatif. Namun, keempat orang tersrebut akan kembali dites PCR.
“Tes pertama mereka negatif. Tapi saya sudah perintahkan Dirut RSUD dan Kepala Dinas Kesehatan untuk berkordinasi agar bisa dilakukan tes PCR kepada mereka,” ujarnya.
Terkait data perkembangan penanganan COVID-19 di Kabupaten Buleleng per tanggal 4 April 2020, dia menjelaskan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang sekarang dirawat di RS Pratama Giri Emas berkurang satu sehingga sekarang masih tersisa tiga orang.
Sementara, untuk jumlah ODP saat ini berkurang satu orang sehingga berjumlah 6 orang yang sebelumnya ada 7 ODP. Ini dikarenakan 1 orang ODP tidak menunjukan gejala dan statusnya berubah menjadi Orang Tanpa Gejala (OTG).
Untuk jumlah OTG saat ini berjumlah 154. Ada tambahan 2 orang dengan rincian 1 orang ODP yang berubah status menjadi OTG dan 1 orang yang merupakan kontak erat dengan kasus terkonfirmasi Tabanan dan sudah dilakukan rapid tes dengan hasil negatif.
Saat ini juga sedang dilakukan pemantauan terhadap pelaku perjalanan wilayah terjangkit dan wilayah transmisi lokal (tanpa gejala). Jumlah kumulatif saat ini sebanyak 908 orang dengan 366 orang telah berakhir dalam masa pantau 14 hari. Sehingga sisa yang masih dipantau sebanyak 542 orang dengan rincian 399 pekerja kapal pesiar, 51 TKI lainnya, Warga Negara Asing (WNA) tetap 6 orang, pulang dari luar negeri tetap 12 orang, dan orang yang datang dari daerah transmisi lokal sebanyak 74 orang.
Penulis: Francelino
Editor: Jering Buleleng