VIRUS CORONA: HORE! LAGI, 2 PASIEN CORONA DI BULELENG SEMBUH
SINGARAJA-JARRAKPOSBALI.COM – Buleleng bakal segera terbebas dari cengkeraman wabah virus corona (COVID-19). Ini menyusul datangnya lagi kabar gembira tentang kondisi dua pasien corona yang selama ini terkonfirmasi (positif). Dua pasien corona yakni PDP-7 dan PDP-8 dinyatakan sembuh setelah hasil tes swab kedua dinyatakan negatif.
Kabar gembira dari Bumi Panji Sakti itu disampaikan oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Buleleng, Bali, Drs Gede Suyasa, M.Pd, yang juga menjabat Sekretaris Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Buleleng, dalam video conference (Vicon) atau jumpa pers lewat video dengan wartawan, Minggu (5/4/2020) pukul 14.00 wita.
“Setelah kemarin pukul 12.00 wita, PDP-6 terkonfirmasi diperbolehkan pulang dan kemudian disusul malamnya oleh PDP-7 terkonfirmasi dan PDP-8 terkonfirmasi karena hasil lab swab dua kali negatif maka yang bersangkutan sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19,” ungkap Sekkab Suyasa.
Hanya saja, PDP-7 belum bisa diperolehkan pulang karena kondisi klinisnya masih pucat (anemia). “Sehingga masih tetap dirawat di RS Pratama Giri Emas,” urai Sekkab Suyasa lagi.
Bagaimana dengan PDP-3? Ternyata kondisi kesehatan PDP-3 labil. Disebutkan, hasil test PCR (Polymerase Chain Reaction) per tanggal 1 April, yang bersangkutan dinyatakan negatif, namun hasil tes lab swab per tanggal 3 April 2020 malah kembali positif. “Sehingga PDP-3 harus kembali menjalani test berikutnya lagi. Kalau hasil test sudah dua kali berturut-turut negatif baru yang bersangkutan dinyatakan sehat dan boleh pulang,” tegas mantan Asisten III Setkab Buleleng itu.
Pada kesempatan itu, Sekkab Suyasa juga menyampaikan kabar gembira tentang status tiga ODP yang diisolasi di SPN Singaraja. Ketiga ODP ini datang dari Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri di Sukabumi, sudah menjalani rapid tes dan hasilnya negatif. Namun sampai di Singaraja mereka wajib menjalani tes, dan alhasil mereka dinyatakan negatif dan statusnya berubah dari ODP menjadi OTG (orang tanpa gejala).
“Tiga orang ODP sebelumnya di SPN, berubah status menjadi OTG dikarenakan sudah tidak menunjukkan gejala,” paparnya lagi.
Selain ketiga orang tersebut di atas, Suyasa juga menyebut satu orang OPD yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia juga berubah status menjadi OTG, karena sudah tidak menunjukkan gejala. “Penambahan satu orang berasal dari orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia,” tambahnya.
Dengan demikian, sebut Sekkab Suyasa, jumlah OTG sebelumnya berjumlah 154 OTG menjadi 158 OTG, ada penambahan 4 OTG. Yakni 3 ODP berubah status menjadi OTG yang merupakan kontak erat konfirmasi di SETUKPA Sukabumi, serta satu ODP berubah status menjadi OTG yang merupakan orang yang datang dari daerah transmisi loka Indonesia.
Pada bagian lain, Sekkab Suyasa juga menyebutkan bahwa saat ini pihaknya juga sedang dilakukan pemantauan terhadap pelaku perjalanan wilayah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala). “Jumlah kumulatif saat ini sebanyak 1.156 orang. 416 orang diantaranya telah berakhir masa pantau 14 hari, sisa yang masih dipantau oleh Puskesmas sampai saat ini berjumlah 740 orang,” pungkas Sekkab Suyasa.
Penulis: Francelino
Editor: Jering Buleleng