![](https://jarrakposbali.com/wp-content/uploads/2020/04/Foto-Sekkab-Suyasa-vidcon-25-april-aa.jpg)
SINGARAJA-JARRAKPOSBALI.COM – Kendati menambah satu lagi pasien corona (COVID-19) positif namun di saat yang bersamaan juga muncul kabar gembira. Dua pasien positif COVID-19 dinyatakan sehat alias sembuh. Kedua pasien yang sembuh itu masing-masing dengan kode No 12 dan No 13.
Demikian, total pasien positif COVID-19 di Buleleng yang dinyatakn sembuh dari cengkraman virus proud Cina itu sebanyak 8 orang. Sedangkan pasien positif COVID-19 yang masih menjalani perawatan di RS hanya empat orang dari total akumulatif PDP sebanyak 18 orang. Sedangkan 6 PDP dinyatakan negative.
Data ini menunjukkan bahwa perkembangan COVID-19 di Buleleng, Bali, mulai melambat atau menurun dibandingkan bulan lalu. Bukan hanya itu, kabar gembira lain adalah masa penyembuhan COVID-19 di Buleleng relative sangat singkat hanya antara 5 hingga 7 hari.
“Di Kabupaten Buleleng, jumlah pasien COVID-19 yang sembuh jumlahnya sudah mencapai delapan orang. Seluruhnya sudah dipulangkan. Namun, pasien yang sembuh ini harus tetap mengikuti protokol kesehatan penanganan COVID-19,” ungkap Sekretaris Satgas Gugus Tuga Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Buleleng, Drs Gede Suyasa, M.Pd, dalam video conference (Vidcon) di Singaraja, Sabtu (25/4/2020) siang.
Suyasa yang juga Sekkab Buleleng itu kemudian memaparkan secara detail Untuk perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng hingga Sabtu siang ini pukul 13.00 wita.
Kata dia, saat ini terdapat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 18 orang, dengan rincian PDP Negatif enam orang, pasien yang di rawat di Buleleng hanya empat orang dan sudah dinyatakan sembuh delapan orang. Pasien terkonfirmasi positif yang dirawat di luar Buleleng berjumlah sembilan orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sudah tidak ada.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 88 orang yang terdiri dari ODP yang masih dipantau empat orang, ODP yang sudah selesai masa pantau berjumlah 84 orang.
“Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 348 orang dan sudah selesai masa pantau 166 orang, karantina mandiri 164 orang, karantina di SPN Singaraja empat orang dan karantina di RS Pratama Giri Emas 14 orang,” papar Suyasa lagi.
Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala). Secara kumulatif berjumlah 2.604 orang dengan rincian 1.617 diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari dan yang sisa yang masih dipantau sebanyak 987 orang, terdiri dari pekerja kapal pesiar 605 orang, TKI lainnya terdapat 33 orang, WNA tetap empat orang, pulang dari luar negeri tiga orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah 342 orang.
Penulis: Francelino
Editor: Jering Buleleng