BeritaNasional

VIRUS CORONA: PASIEN SEMBUH DI BULELENG CAPAI 78 PERSEN

SINGARAJA-JARRAKPOSBALI.COM – Perlahan tapi pasti, Gumi Buleleng mulai memperlihatkan wajah ramah dan bersabahat dengan penghuninya selama wabah virus corona (COVID-19) ini.

Ini bisa dilihat dari presentasi kesembuhan pasien COVID-19 di Kabupaten Buleleng yang sering juga dijuluki Bumi Panji Sakti itu. Hingga hari Senin (1/6/2020) tepatnya Hari Lahir Pancasila, pasien COVID-19 di Bali Utara yang sembuh menembus angka 78 persen.

Keterangan yang disampaikan Sekretarus Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Buleleng, Drs Gede Suyasa, M.Pd, bahwa hingga Senin, 1 Juni 2020, secara kumulatif pasien yang sembuh di Buleleng berjumlah 54 orang, dengan penambahan dua pasien sembuh.

“Sehingga persentase tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Buleleng mencapai 78,26 persen. Salah satu pasien yang dinyatakan sembuh yakni pasien yang sebelumnya terkonfirmasi positif dengan kode PDP-26. Pasien tersebut diketahui merupakan pedagang di pasar Bondalem, yang menjalani perawatan sejak 30 April lalu,” ungkap Suyasa yang juga Sekkab Buleleng dalam keterangan pers terkait perkembangan penanganan COVID-19 di Buleleng, melalui video conference bersama dengan awak media, Senin (1/6/2020) sore.

“Akhirnya setelah ditangani secara konsisten, pasien tersebut dinyatakan sembuh. Saat ini sudah tidak ada lagi perawatan terhadap pasien yang diisolasi per bulan April,” sambung Suyasa yang juga Ketua Umum Askab PSSI Buleleng tiga periode ini.

Pasien yang dinyatakan sembuh lainnya yakni pasien dengan kode PDP-49 yang diisolasi sejak 10 Mei 2020. Kedua pasien yang dinyatakan sembuh tersebut sama-sama berasal dari satu desa. Skema penanganan selanjutnya masih tetap sama dengan pasien lainnya yang sempat dirawat. Karantina mandiri harus tetap dilakukan selama 14 hari agar dapat meyakinkan hasil swab negatifnya, dengan pemantauan dari pihak terkait.

Sementara jika dihitung secara kumulatif, pasien terkonfirmasi positif di Buleleng berjumlah 69 orang. Artinya di Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2020 ini tidak ada warga Buleleng yang terjangkit positif COVID-19.

“Selama dua hari bertrut-turut, tidak ada lagi penambahan kasus pasien terkonfirmasi positif di Buleleng. Walapun demikian, kami tetap menekankan kepada seluruh masyarakat agar kewajiban pemakaian masker saat keluar rumah, dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) selalu dilakukan,” jelas Suyasa yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng ini.

Dalam penjelasannya, Suyasa menyebutkan bahwa perkembangan penanganan COVID-19 di Buleleng saat ini menunjukkan bahwa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 81 orang, PDP terkonfirmasi kumulatif 69 orang, PDP negatif/non COVID sebanyak 10 orang dan PDP terkonfirmasi sembuh secara kumulatif sebanyak 54 orang. Untuk PDP terkonfirmasi dalam perawatan sebanyak 15 orang (pengurangan dua orang karena sembuh).

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 100 orang, seluruhnya telah selesai masa pantau. Serta untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 1.225 orang, OTG yang masih karantina mandiri 151 orang, dan terdapat 5 orang OTG yang masih karantina di RS Giri Emas.

Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala). Secara kumulatif berjumlah 3.399 orang dengan rincian 3.230 diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari. Sisa yang masih dipantau sebanyak 169 orang terdiri dari pekerja kapal pesiar berjumlah 144 orang, TKI lainnya terdapat 18 orang, pulang dari luar negeri ada satu orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah enam orang.

Penulis: Francelino
Editor: Jering Buleleng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button