VIRUS CORONA: Penderita COVID-19 Bertambah, Nasib Liga Serie A Italia Tak Menentu
JARRAKPOSBALI.COM – Italia kini menjadi bulan-bulanan serangan wabah virus corona alias COVID-19. Karena menjadi salah satu negara di Eropa di luar Cina yang menjadi serangan utama virus produk Cina ini.
Situasi ini membuat nasib Liga Italia menjadi tidak menentu. Liga Italia bakal sulit untuk kembali sesuai jadwal yang ditetapkan pada 2 Mei 2020.
Menakutkan memang! Karena para pemain bintang dar klub-klub eliet Itali seperti Juventus pun tidak luput dari terkaman virus corona. Pemain top terbaru yang menjadi korban virus corona adalah Paulo Dybala.
Pemain kelahiran Argentina itu menjadi pemain ketiga Juventus yang menjadi korban keganasan virus corona.
Dikutip dari BolaSport.com, mulai bulan ini, Liga Italia menunda pelaksanaan kompetisi karena pandemi COVID-19 di negara tersebut. Awalnya, penundaan hanya berlangsung hingga 2 Mei 2020 dan laga akan kembali diteruskan sampai 30 Juni 2020.
Kasus positif COVID-19 yang terus meningkat di Italia membuat penundaan kompetisi bisa diperpanjang lagi. Saat ini, Italia sudah memiliki 47.021 kasus positif COVID-19.
Jumlah tersebut dirumorkan bisa bertambah lagi karena pandemi di Italia disebut belum mencapai masa puncaknya.
Sebagaimana BolaSport.com melansir dari La Repubblica, Liga Italia diperkirakan baru bisa kembali pada awal Juni. Jika kompetisi baru kembali berjalan pada waktu tersebut, musim ini diperkirakan akan selesai pada 30 Juli 2020.
Skenario terbaru ini tentu akan menimbulkan masalah tambahan lagi. Kontrak para pemain biasanya berakhir pada 30 Juni. Andai musim masih berlanjut hingga akhir Juli, beberapa pemain harus tetap tampil meski kontraknya sudah habis.
Editor: Francelino