VIRUS CORONA: PUSKESMAS DI BULELENG TERIMA BANTUAN APD
SINGARAJA-JARRAKPOSBALI.COM – Sebanyak 20 Puskesmas yang ada di Kabupaten Buleleng, Bali, menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan sarana pendukung pengaman diri. Bantuan itu dipergunakan untuk menangani masyarakat yang ingin memeriksakan diri berkaitan dengan pandemic virus corona (COVID-19).
APD diserahkan langsung oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Buleleng, yang juga Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd.
Sekkab Suyasa mengatakan, pemberian bantuan APD ini diharapkan dapat lebih meyakinkan tim medis yang bertugas di tengah merebaknya wabah COVID-19 saat ini. Kehati-hatian dan penggunaan APD ini menjadi salah satu syarat dalam rangka mencegah adanya penyebaran COVID-19. Hampir seluruh Puskesmas yang ada di Buleleng melakukan pemeriksaan awal terhadap orang-orang yang membutuhkan pemeriksaan. Baik itu yang baru datang dari luar negeri maupun yang datang dari daerah transmisi lokal Indonesia. “Dengan adanya pemberian APD ini kami harap dapat menjamin keselamatan untuk seluruh tenaga medis yang bertugas,” ujarnya.
Paket APD dan sarana penunjang ini, lanjut Suyasa, diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Buleleng dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng. Paket APD dan alat penunjang lainnya yang diberikan oleh Dinkes Buleleng meliputi 20 buah Rapid Test Kit, 10 set APD lengkap, 300 buah masker bedah, 23 buah masker N95, serta 6 botol Hand Sanitizer.
Sedangkan paket yang diberikan oleh BPBD Buleleng meliputi 8 set Baju Hazmat sekali pakai, 2 buah Kacamata medis (bisa digunakan ulang), 15 buah pelindung kepala sekali pakai, 2 pasang Sarung Tangan Panjang (bisa digunakan ulang), 2 pasang Sepatu pelindung (bisa digunakan ulang), 2 buah pelindung wajah, 5 pasang pelapis sepatu, 5 pcs Handscoon Sterile Master, 1 kotak Handscoon PD Gloves Size, dan Hand Sanitizer 500 ml sebanyak 3 botol. “Segala kebutuhan tenaga medis akan terus diperhitungkan yang sifatnya dinamis seiring dengan waktu hingga pandemi COVID-19 ini benar-benar hilang,” pungkas Suyasa.
Penulis: Junior
Editor: Jering Buleleng