VIRUS CORONA: MULAI REDUP CORONA DI BULELENG, ODP TINGGAL 4, OTG JADI 109
SINGARAJA-JARRAKPOSBALI.COM – Perkembangan virus corona (COVID-19) di Kabupaten Buleleng, Bali, perlahan-lahan mulai redup dan menurun. Ini pula menjadi kabar gembira buat masyarakat Buleleng karena wabah COVID-19 dalam waktu singkat akan segera berlalu.
Sebagai bukti penurunan sebaran COVID-19 di Buleleng, data perkembangan virus corona di Buleleng yang disampaikan Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Buleleng, Drs Gede Suyasa, M.Pd, menjadi dasarnya.
Melalui jumpa pers jarak jauh dengan media ZOOM, Suyasa yang juga Sekkab Buleleng menyampaikan kabar gembira buat seluruh masyarakat Buleleng. Diungkapkan Suyasa, jumlah ODP yang sebelumnya berjumlah 48 orang. “Saat ini menjadi 4 orang,” ungkap Suyasa.
Ini artinya 44 orang yang selama ini dikategorikan ODP, terbebas dari wabah virus corona dan mereka diperolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Kemudian Sekkab Suyasa merinci ke-48 OPD tersebut. Pertama, 7 orang kontak erat dengan PDP-6 yang telah di-rapid test dengan hasil negative. “Namun 1 orang menunjukkan gejala batuk da nada riwayat demam, sehingga dikategorikan OPD,” urai Suyasa.
Kedua, sebut Suyasa, terdapat 4 orang kontak erat dengan PDP-6 yang di-rapid test dengan hasil negatif. “Namun 3 orang menunjukkan gejala batuk dan riwayat demam dikategori ODP,” tambahnya lagi.
Ketiga, sisanya 5 orang riwayat perjalanan ke luar negeri beralih status menjadi OTG (orang tanpa gejala). 16 orang OTG yang dirawat di RS Pratama Giri Emas sudah dipulangkan, kemudian dilanjutkan dengan karantina mandiri di di rumah.
“Dan 27 orang status ODPnya berakhir karena PDP-2 dan PDP-4 yang ada kontak erat dengan yang bersangkutan, hasilnya PCRnya (polymerase chain reaction) dinyatakan negatif,” beber Suyasa.
Kabar gembira di atas kian diperkuat dengan penambahkan jumlah orang tanpa gejala (OTG) yang juga bertambah. OTG dari PDP-6 (unsur petugas RS dan kontak erat di lapangan) setelah dilakukan kontak tracing lanjutan yaitu RSUD dari 73 orang menjadi 88 orang. “Bertambah 15 orang dan sudah di-rapid test, dan hasilnya negative,” urai Suyasa lagi.
RS Pratama Giri Emas OTG dari 12 orang menjadi 14 orang. Artinya bertambah 2 orang, sudah menjalani rapid test dan alhasil negatif. “Kontak erat di lapangan 11 orang dengan rincian 7 orang berstatus OTG dan 4 orang berstatus ODP,” ungkap Suyasa. “Sehingga totalnya menjadi 109 OTG,” sambungnya lagi.
Sekkab Suyasa menyebutkan bahwa saat ini juga sedang dilakukan pemantauan terhadap OTG yang memiliki riwayat perjalanan luar negeri. “Jumlah kumulatif pemantauan OTG dengan kriteria ini sebanhak 595 orang. 158 orang diantaranya telah berakhir masa pantau 14 hari sehingga sisa yang masih dipantau oleh Puskesmas sampai saat ini berjumlah 437 orang,” papa Suyasa.
Perinciannya, pekerja kapal pesiar sebanyak 358 menjadi 379 (bertambah 21 orang; TKI lainnya 42 menjadi 34 (berkurang 8 orang); WNA 58 menjadi 48 (berkurang 10 orang); dan pulang dari luar negeri 7 menjadi 6 (berkurang 1 orang).
Sementara status PDP hingga hari ini masih 4 orang saja yakni PDP-3, PDP-6, PDP-7, dan PDP-8.
Dengan uraian data di atas disimpulkan bahwa status OPD yang berubah menjadi OTG cukup banyak. Ini berarti penyebaran COVID-19 mulai berkurang dan akan segera berlalu. Pun demikian, Suyasa tetap meminta masyarakat agar tetap waspada dengan mengikuti segala instruksi yang dikeluarkan pemerintah.
Penulis: Francelino
Editor: Jering Buleleng