BONDALEM-JARRAKPOSBALI.COM – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Buleleng akan kembali melaksanakan rapid test massal bagi seluruh pedagang di pasar Bondalem. Hal ini dilakukan guna memberikan rasa aman bagi masyarakat melalui tindakan preventif dan pencegahan.
Sebelumnya, sudah dilakukan rapid test untuk 75 orang di Desa Bondalem dan Desa Tejakula. Jumlah tersebut terdiri dari 39 orang warga Desa Bondalem dan 36 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) se-Kecamatan Tejakula. Hasilnya adalah terdapat delapan orang terkonfirmasi positif dan saat ini sudah berada di RS Pratama Giri Emas.
Hal tersebut disampaikan langsung Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng yang juga Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST dalam pertemuan bersama Perbekel Desa Bondalem di Ruang Rapat Lobi Kantor Bupati Buleleng, Rabu (29/4/2020).
Agus menyebutkan, dari 39 orang masyarakat Desa Bondalem yang jalani rapid tes ini, terdiri dari 20 orang pedagang pasar Bondalem yang dipilih acak dan 19 orang masyarakat memiliki riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif.
Selanjutnya, delapan orang yang hasil rapid test nya positif yakni empat orang dari pedagang di pasar Bondalem dan tiga dari masyarakat desa serta satu orang sisanya adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI). Keseluruhan yang positif ini akan dilanjutkan dengan tes Swab.
“Menyikapi hal ini selanjutnya akan diikuti oleh seluruh pedagang tanpa terkecuali. Baik tukang suwun hingga petugas parkir di pasar akan jalani rapid test,” ucap Agus.
Masih kata orang nomor satu di Buleleng ini, nantinya setelah hasil rapid test keluar maka akan ada langkah-langkah khusus yang akan diambil oleh Pemkab Buleleng. “Setelah dua hari nanti akan dilaksanakan rapid kepada keluarga yang sudah terkonfirmasi positif, selanjutnya dihari ketiga akan dilaksanakan rapid di lingkungan sekitarnya,” tuturnya.
Terkait dengan langkah penting yang akan diambil apabila Swab positif dan hasil rapid kembali secara massal kembali ditemukan yang positif, maka Pemkab Buleleng segera melaksanakan karantina desa dengan konsekuensi jaminan kebutuhan pokok bagi seluruh masyarakat yang terdampak.
“Besok akan segera kita putuskan, sambil menunggu hasil Rapid massal dan Swab kedelapan yang terkonfirmasi positif tersebut,” pungkas PAS.
Penulis: Junior
Editor: Francelino