BeritaNasional

VIRUS CORONA: SEMPAT BERKUNJUNG KE DAERAH TRANSMISI LOKAL, WARGA GEROKGAK POSITIF CORONA

SINGARAJA-JARRAKPOSBALI.COM – Kendati penyebaran virus corona (COVID-19) mulai melamban, namun akibat tidak disiplin warga Kabupaten Buleleng, Bali, sehingga terjadi penambahan pasien pasitif COVID-19 transmisi lokal.

Inilah menjadi peringatan keras bagi masyarakat baik di Buleleng maupun di Bali untuk tetap disiplin dan jangan memboye terhadap anjuran pemerintah. Sebagai bukti, akibat sikap meremehkan anjuran pemerintah seorang warga dari Kecamatan Gerokgak terjangkit COVID-19 dengan code pasien PDP 61.

Menurut keterangan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Buleleng, Drs Gede Suyasa, M.Pd, bahwa PDP 61 ini terjangkit virus produk Cina itu karena sempat berkunjung ke tempat transmisi lokal. “PDP 61 ini non-PMI, dan merupakan pertama kali terjadi di Kecamatan Gerokgak. Jadi, sampai saat ini tim surveyland menyampaikan bahwa yang bersangkutan (pasien PDP 61, red) sempat berkunjung ke daerah yang transmisi lokal,” ungkap Suyasa.

Kapan yang bersangkutan berkunjung ke tempat transmisi lokal? “Cuma waktunya kapan, masih diingat-ingatkan. Tim akan mentracing kembali dimana, kapan dan dengan siapa saja melakukan kontak,” jawab Suyasa lagi.

Suyasa yang juga Sekkab Buleleng itu menyebutkan bahwa PDP 61 sudah dua kali menjalani test swab. Alhasil, hasil test swab pertama negatif, sedangkan hasil test wasba kedua positif. Dengan haisl itulah, warga Gerokgak yang bandel tersebut divonis sebagai pasien corona terkonfirmasi positif.

Pun demikian masyarakat Buleleng dan Bali tidak perlu khawatir karena persentase kesembuhan pasien corona di Buleleng jauh lebih tinggi. Sebagai bukti, jumlah pasien corona yang sembuh hingga pukul 14.30 wita tercatat tiga pasien positif corona yang dinyatakan sembuh. Mereka yang sembuh itu adalah PDP 21, yang menjalani test swab hingga 11 kali, kemudian PDP 44 menjalani 9 kali swab, dan PDP 47 juga menjalani 9 kai swab

“Hasil swab yang kita terima hingga kemarin sore, yang dinyatakan sembuh dan boleh pulang adalah PDP 21, yang 11 kali swab, PDP 44 yang menjalani 9 kali swab dan kemudian PDP 47 juga 9 kali swab,” urai Suyasa.

Selain ketiga pasien tersebut di atas, dua pasien non-terkonfirmasi COVID-19 juga hasil test swabnya dinyatakan negatif dua kali berturut-turut. Keduanya adalah PDP 56 dan PDP 60. “Kedua pasien ini bukan pasien terkonfirmasi COVID karena hasil test swab 1 dan 2 negatif,” paparnya lagi.

Sementara itu, terkait perkembangan covid-19 di Buleleng, saat ini terdapat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 61 orang. Dengan rincian, pasien yang di rawat di Buleleng sebanyak 11 orang dan dinyatakan sembuh bertambah 3 orang menjadi 36 orang. Jumlah PDP yang negatif adalah 8 orang. Sedangkan pasien terkonfirmasi yang dirawat diluar Buleleng berjumlah 6 orang, dan 5 orang pasien terkonfirmasi yang dirujuk ke Denpasar. Ada 1 orang PDP lainnya yang masih dirujuk ke Denpasar.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 100. Dengan rincian 1 orang masih dipantau dan 99 orang sudah selesai masa pantaunya. Selanjutnya, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 1.097 orang dan sudah selesai masa pantau 821 orang, dan karantina mandiri 276 orang.

Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala). Secara kumulatif berjumlah 3.216 orang dengan rincian 3.018 diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari dan sisa yang masih dipantau sebanyak 200 orang, terdiri dari pekerja kapal pesiar berjumlah 128 orang, TKI lainnya terdapat 50 orang, pulang dari luar negeri ada 1 orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah 21 orang.

Penulis: Francelino
Editor: Jering Buleleng

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button