SINGARAJA-JARRAKPOSBALI.COM– Penyebaran wabah virus corona (COVID-19) di Kabupaten Buleleng, Bali, dalam dua hari terakhir ini malah inkonsisten. Terjadi trend peningkatan pasien.
Sekretaris GTPP COVID-19 Kabupaten Buleleng, Drs Gede Suyasa, M.Pd, mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil test swab sebanyak 4 Orang Tanpa Gejala (OTG) dinyatakan terkonfirmasi atau positif COVID-19.
Keempat pasien baru itu diberi kode PDP-62, PDP-63, PDP-64 dan PDP-65 ini berasal dari 4 Kecamatan di Kabupaten Buleleng yakni Kecamatan Tejakula, Sukasada, Buleleng dan Banjar.
Tragisnya, terungkap bahwa tiga dari empat pasien poistif corona baru itu adalah anggota polisi yang bertugas di Polsek Sukasada namun asalnya dari kecamatan yang berbeda-beda.
“Empat PDP tambahan kemarin, memang tiga bertugas di Sukasada, di Polsek Sukasada. Tetapi tempat tinggalnya tidak sama, terpencar di beberapa kecamatan. Ketiganya beda kecamatan,” ungkap Suyasa dalam video conference di ruang kerjanya, Senin (25/5/2020) sore.
Suyasa menyatakan bahwa GTPP COVID-19 Kabupaten Buleleng akan segera berkoordinasi dengan Polres Buleleng terkait penentuan sikap dan langkah penanganan ketiga PDP berseragam “”Coklat” tersebut. “Kami belum bisa menentukan langkah selanjutnya, mengingat yang bersangkutan bertugas pada institusi lain. Namun hal ini, akan kami segera kordinasikan dengan pimpinan institusi terkait,” papar Suyasa
Suyasa mengatakan bahwa penyebaran COVID-19 di Buleleng saat ini masih patut diwaspadai. Bahkan penyebaran COVID-19 di Bumi Panji Sakti itu didominasi oleh transmisi lokal. “Artinya, penyebaran dari Pandemi Covid-19 di Kabupaten Buleleng masih terjadi dan harus kita waspadai bersama. Penyebaran virus corona terjadi melalui transmisi lokal, terjangkit pada satu wilayah asalnya dari empat kecamatan,” paparnya
Selain melakukan perawatan intensif terhadap PDP terkonfirmasi atau positif COVID-19, Suyasa menjelaskan bahwa Tim Medis GTPP Kabupaten Buleleng juga sudah melaksanakan tracing dan test swab.
“Dari hasil tracing yang dilakukan tim survaillances, ditemukan sebanyak 15 orang yang memiliki riwayat kaitan erat dengan PDP-62, PDP-63, PDP-64 dan PDP-65. Selain dari lingkungan keluarga PDP Terkonfirmasi, juga ada orang diluar lingkungan keluarga dan masih terus di tracking tim surveylans,” tandasnya.
Dikatakan, PDP-62, PDP-63, PDP-64 dan PDP-65 yang dinyatakan terkonfirmasi ini, awalnya adalah Orang Tanpa Gejala (OTG) dan sudah sempat menjalani karantina mandiri. Setelah dilakukan test swab, ada yang sampai tujuh kali. Alhasil, test swab menunjukkan reaktif sehingga ditetapkan sebagai PDP terkonfirmasi. “Saat ini mereka sedang dirawat di RSP Giri Emas,” sambungnya lagi.
Terkait data perkembangan penanganan COVID-19 di Buleleng tanggal 25 Mei 2020 Pukul 14.00 wita menunjukkan bahwa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 65 orang. Dengan rincian, pasien yang dirawat di Buleleng sebanyak 15 orang dan dinyatakan sembuh menjadi 36 orang. Jumlah PDP yang negatif adalah sembilan orang, sedangkan pasien terkonfirmasi yang dirawat di luar Buleleng berjumlah enam orang, dan lima orang pasien terkonfirmasi juga dirujuk ke Denpasar.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 100 orang, seluruhnya telah selesai masa pantau. Selanjutnya, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 1.200 orang. Dengan rincian sudah selesai masa pantau 922 orang, karantina mandiri 274 orang dan karantina di RS Pratama Giri Emas sebanyak empat orang
Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala). Secara kumulatif berjumlah 3.262 orang dengan rincian 3.034 diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari dan sisa yang masih dipantau sebanyak 228 orang. Terdiri dari pekerja kapal pesiar berjumlah 155 orang, TKI lainnya terdapat 50 orang, pulang dari luar negeri ada dua orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah 21 orang.
Penulis: Francelino
Editor: Jering Buleleng