Menanam Harapan di Besan
Tumpek Wariga diperingati dengan penanaman 500 kelapa genjah dan ribuan bibit pohon di Klungkung

jarrakposbali.com, KUNGKUNG – Pada Sabtu 25 Oktober 2025, di Pura Puseh Besan dimulai dengan wewangian dupa dan doa bersama. Usai persembahyangan Rahina Tumpek Wariga, ratusan bibit pohon berpindah tangan dari pemerintah kepada krama subak. Di tepi lahan yang hijau, Bupati Klungkung I Made Satria memimpin penanaman kelapa genjah, menjadikan Desa Besan pusat gerakan gotong royong untuk menanam dan merawat bumi.
Kegiatan ini menindaklanjuti arahan Gubernur Bali tentang Gerakan Gotong Royong Semesta Berencana Penanaman Pohon dan pembersihan sungai serentak di seluruh Bali. Di Klungkung, fokusnya jelas: 500 bibit kelapa genjah ditanam sebagai langkah ekologis sekaligus mitigasi menghadapi awal musim hujan 2025–2026.
“Di Kabupaten Klungkung kegiatan ini kita pusatkan di Desa Besan dengan penanaman bibit pohon kelapa genjah sebanyak 500 pohon. Dengan menanam pohon ini kita menjalankan dua dharma sekaligus, Dharma Agama dan Dharma Negara,” ujar Bupati Satria.
Di lapangan, dukungan juga datang dari banyak pihak. PDAM Panca Mahottama menyediakan 300 bibit, Bank BPD Bali Cabang Klungkung menambah 200 bibit, sementara BPDAS Unda Anyar mengirim 1.500 bibit Majegau, Sengon, dan Sawo Kecik.
“Kegiatan penanaman ini bagian dari arahan Gubernur Bali untuk gerakan menanam pohon dan membersihkan sungai secara serentak. Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung, termasuk PDAM, Bank BPD Bali, dan BPDAS Unda Anyar atas bantuan ribuan bibit,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung, I Nyoman Sidang.
Menjelang siang, tanah kembali dirapikan, ajakan merawat pohon kembali diulang. Bupati Satria mengapresiasi semangat “segilik, seguluk, salunglung sabayantaka” yang terasa nyata di Besan hari itu. Pesannya sederhana: jangan berhenti di penanaman. Rawat bersama hingga berbuah manfaat, agar Klungkung tumbuh lebih hijau, asri, dan tangguh menghadapi bencana.(JpBali).



