Royal Summit 2025, Bali Menjadi Pusat Diplomasi Budaya dan Kemanusiaan
Membahas Kerja Sama Global, Isu Kemanusiaan, dan Dukungan untuk Anak-Anak Penderita Kanker

DENPASAR, jarrakposbali.com – Pada tanggal 12 November 2025, Bali menjadi saksi sejarah saat UC Silver di Denpasar dipenuhi oleh para pemimpin tradisional dan delegasi dari berbagai negara.
Mereka berkumpul dalam ajang bergengsi, Royal Summit 2025, yang kali ini menghadirkan tema besar tentang diplomasi budaya dan kemanusiaan. Acara ini juga menjadi platform untuk membahas kolaborasi lintas bangsa dalam menghadapi tantangan global.
HRH Queen Mariam Leonor Torre Mastura, Ketua Royal Summit 2025 dan tokoh terkemuka dari Royal House of Luzon Tagalog, membuka acara dengan pesan mendalam. Dalam sambutannya.
Ia menekankan pentingnya nilai kemanusiaan dan kerja sama internasional untuk menciptakan dunia yang lebih berkeadilan dan peduli terhadap sesama.
“Kita berada di sini untuk menjalin hubungan yang lebih kuat antarbangsa, dengan budaya sebagai jembatan yang menyatukan kita dalam misi kemanusiaan dan perdamaian,” ujar HRH Queen Mariam dalam sambutannya.
Royal Summit 2025 bukan hanya sekadar pertemuan diplomatik. Acara ini juga memberikan perhatian besar terhadap isu kemanusiaan, khususnya dengan mengangkat tema dukungan bagi anak-anak penderita kanker.
Bali Care for Cancer Kids Foundation menjadi sorotan utama, dengan berbagai kegiatan penggalangan dana yang dilaksanakan untuk membantu meringankan beban mereka.
“Melalui acara ini, kita mengajak seluruh dunia untuk lebih peduli terhadap masa depan anak-anak kita, khususnya mereka yang tengah berjuang melawan kanker,” tambahnya.
Selama acara, peserta tidak hanya terlibat dalam diskusi serius tentang ekonomi, teknologi, dan budaya.
Mereka juga menikmati keindahan seni dan budaya Bali yang ditampilkan dalam pertunjukan yang memukau.
Kesenian tradisional Bali menjadi simbol kuat dari diplomasi budaya yang tak hanya memperkenalkan kekayaan lokal, tetapi juga mendekatkan hati antarbangsa.
“Budaya adalah bahasa universal yang menghubungkan kita semua tanpa batasan, dan Bali adalah tempat yang sempurna untuk mewujudkan itu,” pungkasnya.
Royal Summit 2025 di Bali bukan hanya berhasil sebagai forum internasional yang membahas isu-isu global, tetapi juga menguatkan posisi Bali sebagai pusat diplomasi budaya dunia.
Acara ini menegaskan pentingnya kerjasama lintas negara untuk mencapai perdamaian dan kesejahteraan global, sekaligus menunjukkan bahwa Bali adalah tempat yang tepat untuk menciptakan harmoni antarbangsa.(JpBali).



