Sejarah Paiketan Griya dan Puri Sejebang Klungkung

KLUNGKUNG-jarrakposbali.com | Pada tanggal, Sabtu, 18 September 2021, bertempat di Puri Agung Saraswati, Klungkung. Perkumpulan Dharmopadesa Pusat Nusantara Cabang Klungkung yang dalam hal ini diwakili Sekretaris Dharmopadesa Klungkung Ida Bagus Surya Wedanta berkesempatan hadir dan bertemu (Magendhu Wirasa) langsung dengan sesepuh (Panglingsir) Puri yaitu Prof.Dr.dr. Tjokorda Raka Putra, Beliau adalah seorang penyusun buku salah satunya adalah Buku Babad Dalem yang kita ketahui selama ini, Beliau sangat aktif tentang sejarah.

Dalam pertemuan tersebut membicarakan banyak hal tentang Paiketan Persaudaraan (Paiketan Semeton) antara GRIYA dan PURI se kabupaten Klungkung.
Perkumpulan Dharmopadesa Pusat Nusantara, khususnya Cabang Kabupaten Klungkung sesuai dengan Anggaran Dasar & Rumah Tangga organisasi, Program Kerja 2020-2025 mencantumkan beberapa program Kerja tentang Paiketan Semeton antara GRIYA dan PURI.
Sehingga dalam pertemuan disepakati untuk menindak lajuti paiketan Semeton Griya dan Puri semakin lebih Erat lagi. Yang sesuai dengan motto dari Perkumpulan Dharmopadesa Pusat Nusantara yaitu : “ Karma Tan Paphala Aku Palinia “ artinya Berbuatlah dan bertindaklah se ikhlasnya biarkan Tuhan akan memberikan imlannya dan Motto lainnya : “Ngulat Tikeh Mas” yang artinya Menjalin persaudaraan kembali terjalain seperti sedia kala
Mengingat Perjalanan Sejarah di masa kerajaan Waturenggong, Paiketan Pasemetonan antara Griya dan Puri begitu dekat dan erat dimana Griya sebagai Bagawanta Puri, dan Puri Sebagai Raja.
Perjalanan sejarah yang begitu panjang, sehingga perlu ditumbuhkan nilai nilai Historis dan menganggat Harkat dan Martabat antara Griya dan Puri. Sehingga regerasi paiketan bisa berjalan langgeng seperti perjalanan sejarah terdahulu. Sejarah kerajaan Klungkung yang melegenda sehingga paiketan persaudaraan tersebut tidak diragukan lagi kebenarannya.
Ida Bagus Surya Wedanta menyampaikan, Untuk menindak lanjuti pertemuan tersebut diatas, tercetus rencana ide untuk mengangkat kembali nilai Historis tersebut kedalam sebuah tulisan Buku Sejarah Paiketan GRIYA dan PURI tentunya yang terbarukan (Update) sejebag Klungkung.
Sebenarnya banyak refrensi buku yang telah ada selama ini, namun perjalanan Sejarah Paiketan tersebut perlu disesuaikan kembali mengingat banyak perjalanan sejarah pada jaman tersebut begitu lama, sehingga perlu di perbaharui dengan memasukan kuturunan lanjutan Griya-Puri yang ada pada saat ini.
Perjalanan sejarah masa lampau dimasa lalu, tentunya tidak mematahkan semangat paiketan Semeton Griya-Puri untuk kembali diangkat dan ditulis kedalam sebuah buku sehingga hasil buku yang dibuat nantinya bisa sebagai pedoman Paiketan Semeton Griya Puri untuk generasi berikutnya. Hari, bulan tahun dan waktu terus berjalan, begitu juga dengan paiketan ini akan selalu abadi.
Dalam penyusunan Sejarah Paiketan ini tidaklah mudah dan dibutuhkan waktu, tenaga, dan banyak masukan dari seluruh eleman Griya dan Puri, baik Pakar sejarah, Panglingsir, budayawan dan tentunya dari Ida Ratu Peranda yang ada dimasing masing Griya. Dalam penyusunan nantinya Nilai objektifitas agar tetap terjaga segera akan diadakan pertemuan kembali untuk membicarakan hal tersebut lebih lanjut.
Selain hal tersebut diatas, diharapkan peran serta yang aktif semua elemen Griya Puri agar ikut bersama sama menyusun Narasi Narasi sejarah dimasing masing griya Puri tentunya dengan kesepakatan dimasing masing griya dan Puri.
Ida Bagus Surya Wedanta juga menambahkan bahwa Nilai objektifitas ini penting mengingat tidak sedikit nilai sejarah disuatu Griya atau Puri masih Subyektif, agar tidak menimbulkan yang tidak diinginkan, diharapkan masing masing Griya atau Puri sudah ada kesepakatan dan bisa disusun sesuai dengan rencana.
Penyususnan buku ini haruslah memiliki pakem atau standarsisa yang dipakai, harus memiliki unsur 5W ditambah 1 H. 5W + 1H tersebut adalah (WORK, WHO, WHERE, WHEN, WHY + HOW )
Disamping membicarakan hal tersebut diatas, segera akan dilaksanakan REMBUG Intern antara Griya dan Puri.
Sehingga benang merah persaudaraan masa lampau dan tetap Tumbuh dan berkembang untuk masa masa yang akan datang.
Seberapa pentingnya pembuatan Buku ini, dengan berkembanganya teknologi informasi yang ada saat ini, tidak sedikit generasi masa kini mulai luntur akan Nilai Persaudaraan antara Puri dan Griya, sehingga perlu adanya kemauan yang kuat agar regenerasi dan tongkat estafet persaudaraan tetap berjalanan, sehingga bisa meminimalkan menyusutnya persaudaraan tersebut. Dimana ada kemauan disana ada jalan, Sejarah tak akan pernah terlupakan, Sejarah adalah gambaran masa lalu kita, Apapun masa lalu adalah sudah menjadi sejarah kehidupan kita, Apapun yang terjadi hari ini, juga akan menjadi bagian sejarah untuk masa akan datang. Dibutuhkan kemauan dan hasrat yang tinggi dari semua elemen semeton Griya dan Puri.

Perbedan adalah keniscayaan, tapi Persaudaraan adalah Bahan bakar semangat untuk tetap terus Membara disetiap insani dan nafas pasemetonan Griya-Puri. Kapan lagi kau tidak sekarang, jangan pernah menunda dan menunggu, lakukan apa yang bisa dilakukan, berikan dan berikanlah apa yang bisa kita berikan, kami percaya Buku ini akan menjadi bahagian kehidupan kita semua dimasa akan datang.
Penulis: Ida Bagus Surya Wedanta.
Editor : tude



