Tanah Longsor Putus Akses Klungkung-Gianyar
Bupati Klungkung terpilih periode 2025-2030, I Made Satria, bergerak cepat ke lokasi kejadian untuk memastikan penanganan segera

KLUNGKUNG,jarrakposbali.com I Minggu pagi (12/1/2025) menjadi momen penuh tantangan bagi warga Bali, khususnya di wilayah Klungkung dan Gianyar. Longsor besar yang terjadi sekitar pukul 10.30 WITA menutup akses utama yang menghubungkan kedua kabupaten ini. Tumpukan material longsor setinggi 30 meter dan sepanjang 20 meter menutupi seluruh badan jalan, memutus jalur vital yang sehari-hari menjadi urat nadi mobilitas masyarakat dan logistik.
Bupati Klungkung terpilih periode 2025-2030, I Made Satria, bergerak cepat ke lokasi kejadian untuk memastikan penanganan segera.
“Tiang langsung meluncur ke TKP begitu mendengar kabar longsor ini. Kondisi tebing di perbatasan Klungkung-Gianyar memang sangat rawan longsor, terutama di musim hujan yang intens seperti sekarang,” ungkapnya.
Dalam peninjauan langsung, Made Satria menyoroti pentingnya langkah mitigasi jangka panjang untuk mencegah bencana serupa. Selain itu, koordinasi lintas instansi kini tengah dilakukan untuk membersihkan material longsor dan memulihkan akses jalan sesegera mungkin. Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan warga setempat telah dikerahkan untuk menyingkirkan tumpukan tanah dengan alat berat.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, khususnya di wilayah dengan struktur tanah yang labil. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memperkuat infrastruktur jalan dan meningkatkan kesiapan menghadapi musim hujan guna melindungi keselamatan mas
Made Satria, bergerak cepat dengan turun langsung ke lokasi bersama tim BPBD Kabupaten Klungkung. Langkah awal yang diambil adalah membersihkan pohon-pohon tumbang serta material tanah longsor yang menutupi ruas jalan.
“Kami segera mengambil tindakan untuk memastikan akses jalan ini dapat pulih kembali secepatnya. Pembersihan material longsor menjadi prioritas utama agar masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan aman,” ujar I Made Satria
Dengan semangat gotong royong, tim BPBD dibantu oleh relawan dan warga setempat bekerja keras menggunakan alat berat dan peralatan manual. Pemerintah daerah juga memastikan adanya koordinasi lintas instansi agar penanganan berjalan efisien.
“Kejadian ini adalah pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kewaspadaan terhadap bencana alam, terutama di musim hujan seperti sekarang. Kami akan berupaya keras untuk mengurangi risiko bencana di wilayah ini ke depannya,” tambah Satria dengan penuh tekad.
Langkah cepat ini diharapkan tidak hanya memulihkan akses jalan yang vital, tetapi juga memberikan rasa aman kepada masyarakat bahwa pemerintah selalu hadir dalam setiap situasi darurat.
Setelah memastikan langkah awal pembersihan material longsor berjalan dengan baik, Satria, menginstruksikan BPBD Kabupaten Klungkung untuk melakukan pendataan lebih lanjut. Pendataan mencakup panjang tebing yang telah longsor, lokasi yang berpotensi rawan longsor, serta rumah-rumah penduduk yang berada di pinggir tebing dan zona rawan bencana. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi risiko lebih besar dan memastikan keselamatan warga.
“Kami meminta BPBD Klungkung untuk segera mendata kondisi tebing dan rumah-rumah warga di wilayah rawan longsor. Selain itu, masyarakat yang berada di zona berbahaya juga kami himbau agar selalu waspada demi menghindari jatuhnya korban,” tegas I Made Satria.
Ia juga menegaskan pentingnya penanganan jangka panjang terhadap bencana ini. Oleh karena itu, dirinya segera berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Bali dan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali, Nyoman Suwirta, untuk memastikan langkah-langkah strategis dapat diambil.
“Kami membutuhkan dukungan dari provinsi untuk mengatasi bencana ini secara menyeluruh, termasuk perencanaan mitigasi dan perbaikan infrastruktur yang lebih kuat ke depannya,” ungkapnya.
Diakhir wawancaraya Satria mengajak semua pihak untuk bekerja sama menghadapi bencana ini.
“Semangat gotong royong masyarakat Bali adalah kekuatan kita. Dengan langkah cepat dan kolaborasi semua pihak, saya yakin kita bisa memulihkan kondisi ini dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi masyarakat,” pungkasnya.(jpbali).
Editor : Putu Gede Sudiatmika.



