Berita

Patut Dicontoh! Budidaya Lebah Madu Apis Melifera Perlu Dikembangkan

JEMBRANA, jarrakposbali.com | Bupati Jembrana I Nengah Tamba mendorong agar budidaya lebah madu jenis (apis melifera) dapay dikembangkan di Jembrana.

 

Seperti yang dilakukan kelompok tani lebah madu Buana Sari, dapat diperluas lagi di Kabupaten Jembrana. Kelompok Tani Lebah Madu Buana Sari menjadi yang pertama di Bali dalam pengembangan budidaya jenis lebah unggulan asal benua Australia tersebut.

 

Hal itu disampaikan Bupati Nengah Tamba usai mengikuti panen madu yang di budidayakan oleh Kelompok Tani Lebah Madu Buana Sari bertempat di Banjar Samblong, Desa Yehsumbul, Selasa (15/3/2022).

 

“Ini menjadi challenge (tantangan) tersediri ditengah pandemi covid-19. Kita diajarkan untuk berpikir bagaimana menciptakan peluang-peluang usaha,” terang Tamba.

Kalau tidak ada covid-19 justru, menurut Tamba, kecendrungan masyarakat berada di zona nyaman dan malas berpikir dan berjuang. Berkat lompatan-lompatan ini, mampu menciptakan peluang usaha yang mandiri.

 

Peluang itu menurut Tamba tumbuh di tengah masyarakat seperti halnya keberhasilan membudiyakan lebah madu unggulan yang dilakukan oleh Kelompok Tani Lebah Madu Buana Sari.

 

Bupati Tamba sal mendorong agar budidaya lebah madu bisa diperluas lagi, pasalnya saat ini hanya di kembangkan oleh kelompok Tani Lebah Madu Buana Sari saja.

“Saya mendapat informasi, saat ini produksi madu belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan pasar, maka dari itu saya mendorong ini bisa diperluas lagi pengembangannya didaerah lainnya,” ujar Tamba.

 

Sehingga mampu memenuhi keinginan pasar. Selain itu keberadaan budidaya lebah madu ini juga berhasil dalam memberdayakan masyarakat ditengah pandemi covid-19.

Sementara itu, Made Dwi Sumadi Putra, selaku perwakilan dari Kelompok Tani Lebah Madu Buana Sari menyampaikan keberadaan budidaya lebah madu unggulan asal benua Australia ini sudah berjalan 2 tahun.

 

“Kami panen madu sudah kesekian kalinya. Dari 126 koloni yang kita miliki, kami mentargetkan minimal 2-3 kwintal yang harus kita dapatkan dan itu kemungkinan lebih lagi hasilnya,” terangnya.

 

Untuk produk sendiri tidak hanya berfokus madu saja, seperti di benua Eropa sana produk lebah itu ada 4 jenis yang dikenal dengan Superfood diantaranya Bee Pollen, Royal Jelly, dan Propolis.

 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian Dan Perdagangan Jembrana I Komang Agus Adinata, Camat Mendoyo, Prebekel dan seluruh kelompok tani lebah madu Buana Sari.(ded)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button