Stabilkan Harga Bahan Pokok, Bupati Karangasem I Gede Dana Pantau Pasar Murah di Desa Adat Timbrah Guna Ringankan Beban Warga
KARANGASEM,jarrakposbali.com| Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Karangasem melaksanakan Pasar Murah tahap II di 8 Kecamatan mulai 2 Juli 2024 hingga 23 Juli 2024. Kegiatan tersebut dilaksanakan guna mengendalikan inflasi di Kabupaten Karangasem. Pasar murah kali ini dilaksanakan di Balai Teruna Desa Adat Timrah, Desa Pertima Kecamatan Karangasem. Selasa (2/7/2024).
Kegiatan tersebut melibatkan 7 (tujuh) distributor yang memasok bahan pokok kebutuhan utama diantaranya, PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT. Gabungan Import Export Bali (GIEB), Perum BULOG, PT. Karangasem Sejahtera, PT. Karangasem Energi Sukses, PT. Indomarco Prismatama, dan Distributor Sembako (Sayur dan Bumbu).
Hasil pemantauan terakhir perkembangan harga bahan pokok di pasar rakyat sejak 24 Juni hingga 30 Juni 2024 relatif cukup stabil, walaupun ada yang mengalami kenaikkan harga. Seperti halnya harga beras medium I yang sebelumnya Rp. 13.500 perkilo naik menjadi Rp.14.000 perkilonya.
Seangkan harga Beras super I yang sebelumnya Rp. 14.200 perkilo, naik menjadi Rp.15.000 perkilo. Harga minyak goreng Sovia dipasaran Rp. 15.000 sampai 16.000 perliter, naik menjadi Rp. 18.000 perliter. Cabai rawit merah yang sebelumnya Rp. 25.000 perkilo, naik menjadi Rp. 30.000 perkilo, Cabai Merah besar yang sebelumnya Rp. 35.000 perkilo, naik menjadi Rp. 50.000 perkilo, Bawang putih masih stabil pada harga Rp 35.000 perkg, Gula (gulaku/sejenisnya) sebelumnya Rp. 18.000 perkilo menjadi Rp. 19.000 perkilo. Telur ayam ras masih stabil di harga Rp. 27.000 perkilonya.
Pasar murah kali ini bertujuan agar masyarakat dapat membeli beras SPHP dengan harga Rp 58.000 per 5 kg, lebih murah dari harga pasar sekitar Rp 62.500 per 5 kg. Begitupun dengan LPG tabung 3 kg dijual seharga Rp 18.000, lebih rendah dari harga pasar yang dijual dengan harga Rp 20.000 hingga Rp 22.000 per tabung.
Bupati Karangasem I Gede Dana, didampingi Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta dan Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan, menyampaikan, “tujuan pasar murah ini adalah untuk menstabilkan harga bahan pokok, terutama beras dan bumbu, serta meringankan beban masyarakat agar daya beli semakin meningkat”, paparnya.
Bupati Gede Dana, bersama jajaran memantau secara langsung kegiatan pasar murah yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan, serta melakukan komunikasi dengan para pembeli maupun pedagang, guna mendengarkan langsung masukan dan saran atas berlangsungnya kegiatan pasar murah kali ini.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Karangasem serta Ibu Perbekel Pertima yang telah menginformasikan kepada masyarakat terkait kegiatan ini sehingga masyarakat mengetahui dan datang beramai-ramai untuk membeli bahan pokok yang disediakan”, ucap Bupati Gede Dana.
Bupati I Gede Dana juga berpesan kepada masyarakat untuk lebih cermat dalam penggunaan bahan pokok, memasak sesuai kebutuhan, dan menghindari pemborosan bahan pokok yang digunakan.
“Saya mengimbau agar masyarakat dapat lebih cermat dalam penggunaan bahan pokok. Memasak sesuai dengan kebutuhan. Efisiensi menggunakan bahan pokok bukan berarti mengurangi kebutuhan normal kita akan makanan tapi bagaimana kita mensiasati agar makanan kita tidak terbuang”, imbuhnya.
Bupati Dana juga mengingatkan kepada para pedagang UMKM untuk mengurangi penggunaan kemasan plastik sekali pakai yang tidak ramah lingkungan serta mendorong mereka untuk mengembangkan produk lokal mereka sehingga dapat dijual ke wilayah lain, bahkan ke mancanegara.
Masyarakat yang hadir dalam pasar murah ini juga menunjukkan antusias yang luar biasa dari kegiatan ini. Ni Made Gimpes menyampaikan, “saya sangat syukurnya dengan adanya pasar murah ini, saya bisa memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau”, paparnya.
Salah satu pedagang yang ikut dalam pasar murah, Bapak Made, mengatakan, “saya sangat senang karena pemerintah telah mengadakan pasar murah ini dan melibatkan pelaku UMKM. Ini sangat membantu kami karena produk kami jadi lebih dikenal oleh masyarakat,” ujarnya harapan agar pelaksanaan pasar murah kedepannya lebih sering melibatkan pelaku UMKM yang di Karangasem. /je.
Editor : Putu Gede Sudiatmika.