Waduh! Imbas Chat Laki-laki Lain, Suami Pukul Istri dan Teman Chat-nya
Diselesaikan dengan Sipandu Beradat
SINGARAJA, Jarrak Pos Bali – Ketahuan chat dengan pria lain, wanita dan teman chat-nya dipukul suami namun selesai dengan Sipandu Beradat.
Seorang suami memukul istri dan teman chat-nya, imbas dari istrinya yang ketahuan chat laki-laki lain.
Putu JI (30) naik pitam usai mengetahui istrinya, Kadek R (25) sedang chatting dengan laki-laki lain, pada hari Jumat, 2 September 2022.
Terbakar api cemburu, Putu JI langsung memukul istrinya namun tidak berlanjut karena pasutri itu sedang berada di rumah orang tua Putu JI.
Lantaran masih emosi, suami Kadek R itu lalu mencari laki-laki yang diajak chattingan oleh istrinya itu yang diketahui bernama Komang AA (36).
Komang AA yang bekerja di salah satu bengkel di Desa Umeanyar lalu didatangi Putu JI yang langsung memukul dengan potongan besi.
Potongan besi yang didapat di sekitaran bengkel itu kemudian digunakan untuk memukul Komang AA yang sedang bekerja sebanyak empat kali.
Diserang oleh Putu JI, membuat Komang AA hanya pasrah lalu berhasil kabur dan menuju RS Pratama Tangguwisia untuk mendapatkan pertolongan.
Akibat pemukulan itu, Komang AA mengalami luka robek pada bagian kepala belakang dan luka robek pada lengan kanan.
Diselesaikan melalui Sipandu Beradat
Adanya peristiwa itu, membuat komponen Sipandu Beradat Desa Ularan melakukan pertemuan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Keduanya lalu dipertemukan pada hari Senin, 5 September 2022 pukul 08.00 WITA di Aula Kantor Desa Ularan.
Putu JI kemudian meminta maaf telah melakukan kekerasan kepada Komang AA yang didasari rasa cemburu atas chat-nya dengan Kadek R.
Komang AA menyambut baik permintaan maaf korban dan biaya pengobatannya sebesar empat juta rupiah diganti Putu JI.
Keduanya juga menandatangani surat perjanjian damai yang diketahui oleh forum Sipandu Beradat.
Kapolsek Seririt, AKP Made Suwandra; menyampaikan kepada seluruh Bhabinkamtibmas agar tetap menjaga desa binaannya selalu kondusif.
Ia juga menyarankan kepada seluruh Bhabinkamtibmas untuk dapat menyelesaikan masalah yang kecil di desanya dengan melibatkan forum Sipandu Beradat.
“Sepanjang kedua belah pihak sepakat untuk bisa menyelesaikan permasalahannya, cukup dilaksanakan di tingkat desa saja, itu lebih baik”, tegasnya. (fJr/JP)