
JARRAKPOS – Mangupura, 26/19/2019 Pugnator Badung Sport Tourism untuk pertama kalinya menghelat hajatan bertaraf internasional dalam cabang Taekwondo di GOR Purna Krida Kerobokan, Badung, Bali.International Taekwondo Championship 2019 ini melibatkan ratusan atlet dari dalam dan luar negeri.
Olahraga beladiri asal negeri Korea ini memang sangat diminati diberbagai negara,terbukti ratusan atlet dari belasan negara yang turut dalam ajang kali ini begitu anthusias berjuang adu skill dan ketangkasan demi meraih medali.
Dan hingga petang ini sudah puluhan medali diraup oleh team dari berbagai dojang.Chaiwat Chanthanom,seorang official dari dojang asal Thailand menjelaskan,bahwa dari tujuh atlet,lima official dan satu wasit yang di Boyong ke Bali telah berhasil mendulang satu emas dan tiga perak.
Ditanya mengenai pendanaan,dengan tegas Chaiwat mengaku,semua dana dari dojang ditambah dana pribadi,tanpa ada suntikan dana dari pemerintah satu bantuan pun.
“Kami sudah terbiasa seperti ini melanglang buana di beberapa negara mengikuti kejuaraantaekwondo”, imbuhnya.
Sementara Roy dari official team dari Sulawesi Tenggara yang baru pertama kali mengikuti event tingkat dunia di hari kedua sudah berhasil meraih satu emas,empat perak dan dua perunggu,dan besok di hari terakhir katanya masih punya dua altet yang berpeluang menambah emas.
Juga team dari Tanggerang yang memboyong dua puluh altet taekwondo baru meraih dua emas masing-masing di kelas pemula dan festival.Menurut Suyono,salah seorang official team asal Tanggerang ini,dari dua puluh atlet tersebut dia berharap besok berhasil menang di final sehingga mampu menyabet juara umum diakhir pertandingan besok (27/10/2019).
Sementara saat bertanding ke camp team Lampung,suasana sumringah begitu terasa,dimana seorang atletnya barusan keluar dari arena setelah sukses meraih emas.Suroyo,official dari Lampung dengan mata berbinar-binar menjelaskan bahwa teamnya sudah meraup satu emas,tiga perak dan dan dua lagi masuk final.
“Semoga kedua altet kami besok bisa menang sehingga team kami berhasil mendapatkan emas.Kalo kemarin di hari pertama pertandingan berlangsung hingga pukul 22.00 malam,sepertinya hari ini juga akan berlangsung hingga larut malam”,ungkap seorang pecalang yang bertugas di pintu gerbang GOR Purna Krida itu.
Pada hari minggu, 27 Oktober 2019 merupakan hari terakhir ajang bergengsi ini sekaligus penutupan dan penyerahan hadiah kepada para pemenang.
Jarrakposbali.com
Editor : Lulu Effendi